BATORO KATONG Manusia Sakti Setengah Dewa Kalahkan Kesaktian Sunan Gunung Jati dan Walisongo

- 17 Juni 2022, 11:14 WIB
Makam Raden Batoro katong Ponorogo. BATORO KATONG Manusia Sakti Setengah Dewa Kalahkan Kesaktian Sunan Gunung Jati dan Walisongo.
Makam Raden Batoro katong Ponorogo. BATORO KATONG Manusia Sakti Setengah Dewa Kalahkan Kesaktian Sunan Gunung Jati dan Walisongo. /jawatimuran.files.wordpress

PORTAL MAJALENGKA - Batoro Katong memiliki kesaktian yang luar biasa, bahkan bisa mengalahkan kesaktian yang dimiliki Sunan Gunung Jati dan Walisongo lainnya.

Hal ini terbukti dengan tidak mampunya Sunan Gunung Jati dan Walisongo lainnya dalam menaklukan dan masuk ke satu daerah yang sangat angker.

Daerah yang tidak bisa dijamah Sunan Gunung Jati dan Walisongo ini adalah daerah Ponorogo. Berikut kisahnya.

Baca Juga: Pedang Pusaka Sakti Milik Mbah Kholil Bangkalan Sangat Luar Biasa, Karomah Cucu Sunan Gunung Jati

Satu daerah yang paling angker di Tanah Jawa adalah Ponorogo, daerah ini tidak bisa dimasuki Sunan Gunung Jati dan Walisongo lainnya.

Selain Sunan Gunung Jati, delapan anggota Walisongo lainnya pernah mencoba hendak memasuki Ponorogo.

Namun Sunan Gunung Jati dan 8 Walisongo yang mencoba masuk ke Ponorogo selalu saja gagal.

Baca Juga: 6 Keramat Sakti Syekh Siti Jenar Tak Banyak Orang Tahu, Wali Zaman Sunan Gunung Jati

Berikut Walisongo yang pernah mencoba hendak masuk ke Ponorogo untuk menyebarkan agama Islam di sana:

1. Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim.
2. Sunan Ampel atau Raden Rahmat
3. Sunan Bonang atau Raden makhdum Ibrahim.

4. Sunan Drajat atau Raden Qosim
5. Sunan Kudus atau Jafar Shodiq
6. Sunan Giri atau Raden Paku atau Ainul Yaqin

7. Sunan Kalijaga atau Raden Sahid
8. Sunan Muria atau Raden Umar said dan

9. Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah

Baca Juga: Sirnanya Kesaktian Prabu Siliwangi Dihadapan Sosok Satu Ini, Hingga Sang Raja Pajajaran Tidak Berdaya

Pada zaman dahulu kala Ponorogo merupakan daerah yang paling angker di Jawa.

Karena Ponorogo ini adalah satu daerah yang memiliki penunggu atau penjaga daerah Ponorogo, penunggu ini adalah Singa Barong.

Hingga pada suatu hari ada seorang wali yang memiliki karomah sakti luar biasa, dia adalah Batoro Katong.

Baca Juga: Film Pengabdi Setan 2 Resmi Rilis Trailer, Rini Bongkar Pekerjaan Misterius Bapak

Batoro Katong adalah adik dari Raden Fatahillah, Batoro Katong merupakan salah satu wali yang ada di tanah Jawa,

Karomah kesaktian yang dimiliki Batoro Katong diyakini melebihi dari Sunan Gunung Jati dan Walisongo lainnya.

Pasalnya Batoro Katong inilah yang mampu masuk dan menembus daerah angker Ponorogo.

Baca Juga: Mata Air Cipantan Peninggalan Belanda di Majalengka Hadiah untuk Ratu Wihelmina

Batoro Katong akhirnya dapat mengajak rakyat Ponorogo untuk memeluk ajaran agama Islam.

Untuk bisa masuk ke daerah Ponorogo, Batoro Katong menggunakan kecerdasan yang ia miliki.

Saking cerdik dan hebatnya batoro katong dalam upaya menyebarkan ajaran Islam ke wilayah Ponorogo, ia akhirnya mendapatkan julukan.

Baca Juga: Bak Negeri Dongeng, Majalengka Punya Mata Air Peninggalan Belanda Sejak 1930

Batoro Katong dijuluki lir katyo Dewo yang memiliki arti yaitu Manusia sakti setengah dewa.

Batoro Katong dalam menyebarkan agama Islam ke wilayah Ponorogo dengan cara melalui kesenian.

Batoro Katong menggunakan kesenian tari agar mudah dicerna oleh masyarakat. Kesenian tersebut adalah kesenian reog.

Baca Juga: Hasil Sesi FP1 MotoGP Jerman 2022: Jack Miller Tercepat, Pol Espargaro Mengalami Nasib Sial

Kiai Husein Ilyas menjelaskan bahwa, reog merupakan bahasa dari huruf Arab dan nun yang berarti firasat yang benar.

Firasat tersebut digambarkan dalam topeng reog oleh Batoro Katong, sebagai burung gagak merak yang sedang menduduki kepala macan.

Burung gagak merak yang menggigit tasbih tersebut ber filosofikan agama Islam.

Baca Juga: Wamenag Minta Usut Tuntas Kasus Penyebaran Meme Stupa Candi Borobudur Mirip Jokowi

Sedangkan kepala macan tersebut digambarkan sebagai Singo Barong

Sunan Batoro Katong dimakamkan di Kaliwungu Kendal Jawa Tengah, yaitu di atas bukit, Wallahu a'lam bishowab.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube Penerus Para Nabi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah