Karomah kesaktian yang dimiliki Batoro Katong diyakini melebihi dari Sunan Gunung Jati dan Walisongo lainnya.
Pasalnya Batoro Katong inilah yang mampu masuk dan menembus daerah angker Ponorogo.
Baca Juga: Mata Air Cipantan Peninggalan Belanda di Majalengka Hadiah untuk Ratu Wihelmina
Batoro Katong akhirnya dapat mengajak rakyat Ponorogo untuk memeluk ajaran agama Islam.
Untuk bisa masuk ke daerah Ponorogo, Batoro Katong menggunakan kecerdasan yang ia miliki.
Saking cerdik dan hebatnya batoro katong dalam upaya menyebarkan ajaran Islam ke wilayah Ponorogo, ia akhirnya mendapatkan julukan.
Baca Juga: Bak Negeri Dongeng, Majalengka Punya Mata Air Peninggalan Belanda Sejak 1930
Batoro Katong dijuluki lir katyo Dewo yang memiliki arti yaitu Manusia sakti setengah dewa.
Batoro Katong dalam menyebarkan agama Islam ke wilayah Ponorogo dengan cara melalui kesenian.
Batoro Katong menggunakan kesenian tari agar mudah dicerna oleh masyarakat. Kesenian tersebut adalah kesenian reog.