PORTAL MAJALENGKA - Sunan Kudus merupakan salah satu dari anggota Walisongo, murid dari Sunan Kalijaga.
Sedangkan Sunan Kalijaga sendiri berguru dan digembleng ilmu agama oleh Kanjeng Sunan Gunung Jati.
Nama Sunan Kudus begitu melegenda karena dia merupakan salah seorang waliyullah yang memiliki banyak keramat.
Diantara keramat yang dimiliki Sunan Kudus adalah ketika dia diangkat menjadi salah satu Panglima Perang Kesultanan Demak Bintoro.
Sunan Kudus adalah putra Sunan Ngudung atau Raden Usman Haji, hasil pernikahan dengan Syarifah Ruhil atau Dewi Ruhil yang bergelar Nyai Anom Manyuran binti Nyai Ageng Melaka binti Sunan Ampel.
Sunan Kudus memiliki silsilah yang sambung nasab hingga ke Rasulullah SAW, dan dia merupakan keturunan ke-24 dari Nabi Muhammad SAW.
Dalam perjalanan hidupnya, Sunan Kudus banyak berguru kepada Sunan Kalijaga. Cara penyampaian dakwah pun mirip sekali dengan Sunan Kalijaga.
Baca Juga: Gus Baha Termasuk Keturunan Walisongo Sunan Kudus sesuai Catatan
Sunan Ngudung adalah putra Sultan di Palestina yang bernama Sayyid Fadhal Ali Murtazha atau Raja Pandita/Raden Santri.
Dengan tekad yang kuat dia berhijrah hingga ke Jawa, sampailah dia di Kesultanan Islam Demak dan diangkat menjadi Panglima Perang. Namun sayang dia gugur saat memimpin pertempuran dengan Kerajaan Majapahit.
Sultan Trenggana kemudian memberikan Sunan Kudus sebuah perintah untuk menyerang Majapahit.
Berkat kepiawaiannya, Sunan Kudus berhasil memimpin pasukan Kesultanan Demak mengalahkan Kerajaan Majapahit.
Baca Juga: Jenazah Eril Tiba di Indonesia, Ridwan Kamil Izinkan Masyarakat Takziah
Sunan Kudus kemudian mendapatkan tugas kembali untuk mendatangi kerajaan kecil yang dipimpin Raja Pengging, di kaki Gunung Merapi.
Titah yang diberikan Sultan Trenggono kepada Sunan Kudus saat itu adalah untuk meminta Raja Pengging agar mengakui kekuasaan Demak serta meninggalkan ajaran Syekh Siti Jenar.
Sunan Kudus memiliki sebuah Badong atau semacam rompi, rompi yang dimiliki nya bukan rompi sembarangan.
Dari Rompi sakti yang dimiliki Sunan Kudus tersebut dapat mengeluarkan jutaan tikus.
Baca Juga: Racun Menjangan Wulung Dihajar Azan Pitu, Geger Masjid Sang Cipta Rasa Sunan Gunung Jati
Tikus-tikus ini terbilang tikus aneh, yang bila dipukul tikus tersebut bukannya mati malah semakin mengamuk yang membuat pasukan Majapahit ketakutan.
Sunan Kudus meninggalkan Demak, kemudian pergi menuju Kudus. Namun kedatangannya di Kudus tidak jelas. Ketika dia menginjakkan kaki di Kudus, kota tersebut masih bernama Tajug.
Kiai Telingsing merupakan orang pertama yang konon katanya mengembangkan Islam sebelum kedatangan Sunan Kudus.
Pada mulanya Sunan Kudus hidup di tengah jamaah dalam kelompok kecil untuk membuka pengajian.
Tapi semakin lama jamaahnya semakin banyak, sehingga dia mendirikan sebuah Masjid sebagai tempat untuk beribadah bagi semua umat Islam.
Menara masjid Kudus yang masih berdiri hingga sekarang berdiri adalah salah satu karya peninggalan Sunan Kudus. Wallahu a'lam bishawab. *