Ternyata Memotong Kuku Ada Urutannya, Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat yang Sesuai Sunnah

- 8 Juni 2022, 21:00 WIB
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan mengenai sunnah dan urutan memotong kuku.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan mengenai sunnah dan urutan memotong kuku. /pexels

PORTAL MAJALENGKA - Memotong kuku merupakan hal yang rutin dilakukan seseorang, karena memotong kuku salah satu sunnah yang melekat dalam kehidupan dan aktivitas.

Terkait memotong kuku, Abu Hurairah RA menjelaskan bahwa segala yang melekat pada kehidupan manusia setidaknya ada lima yang bermakna.

Yang pertama berkhitan, kedua membersihkan rambut sekitar kemaluan, ketiga mencabut atau membersihkan bulu di ketiak, keempat menipiskan kumis, dan kelima memotong kuku.

Memotong kuku disebut fitrah karena membersihkan, memotong, dan merapikan kuku adalah bagian yang menunjukkan kebersihan yang menjadi bawaan manusia.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Berwudu di Toilet, Begini Penjelasan Ustad Adi Hidayat

Dengan demikian, dalam Islam diajarkan bagaimana memotong kuku yang baik.

Dirangkum melalui kanal Youtube Adi Hidayat Official yang diunggah 28 Januari 2022, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tata cara memotong kuku sesuai anjuran para ulama.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa hari Jumat adalah waktu sunnah untuk memotong kuku. Dijelaskan menurut Imam Nawawi memotong kuku dari 10 jari yang di tangan atau kaki dengan yang telunjuk terlebih dahulu.

“Para ulama memulai dengan telunjuk, rapikan berkesesuaiaan sehingga tidak terlalu dalam, dan kita ucapkan bismillah untuk bisa menjadikan bagian kegiatan sebagai ibadah,” jelas Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: 6 Mandi Sunnah yang Dianjurkan Oleh Rasulullah SAW

Setelah telunjuk lalu dilanjutkan dari kelingking, kemudian jari manis, jari tengah lalu jempol. Lalu berpindah bagian kiri dimulai dari jari kelingking, jari manis, jari tengah, telunjuk, dan jempol.

“Jadi berurutan. Demikian di kaki,” tuturnya.

Selain itu, sunnah dalam memotong kuku juga agar kuku yang terpotong dikumpulkan hal ini bertujuan untuk menghormati bagian tubuh yang tepotong.

“Sufyan Sauri memberi pesan bahwa setelah selesai potong kuku akan lebih baik kalo bekasnya bisa dikuburkan, walaupun bukan kewajiban ini dianjurkan untuk dikuburkan seperti rambut atau kuku. Tujuan pertama adalah menghormati bagian tubuh kita yang telah Allah ciptakan sehingga kita bisa menjaga kemuliaannya,” jelas Ustad Adi Hidayat.

Baca Juga: Indonesia Masters 2022: Gregoria Mariska Tunjung Melaju, Tommy Sugiarto Tersingkir

“Lalu yang kedua hindari hal-hal yang bisa menghadirkan mudorot yang tidak tampak atau hal yang membahayakan kepada kita, kebiasaan-kebiasaan tukang sihir misalnya atau hal-hal terkait magic yang seringkali menggunakan bagian-bagian potongan tubuh khususnya rambut dan kuku,” tambahnya. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: YouTube Adi Hidayat Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah