PORTAL MAJALENGKA - Ketika menyebut istilah Walisongo, maka umumnya masyarakat Jawa mengenal mereka sebagai para ulama penyebar Islam yang jumlahnya sembilan wali. Kebanyakan menggunakan panggilan Sunan.
Mereka adalah Maulana Malik ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Drajat, Sunan Muria dan Sunan Gunung Jati.
Tidak ada kepastian tentang siapa orang yang pertama kali menetapkan hanya sembilan wali tersebut sebagai Walisongo, tanpa yang lainnya.
Baca Juga: Inilah Daftar Orang Sakti di Lingkaran Sunan Gunung Jati, Bikin Ciut Para Lawan
Padahal antara satu sunan dengan sunan lainnya berbeda masa dan bahkan ada yang belum pernah bertemu dalam satu masa. Oleh karena itulah muncul pendapat bahwa istilah sunan tidak ditemukan penisbatannya kepada para wali mukmin di masanya.
Sunan kependekan dari kata susuhunan atau sinuhun yang biasa dinisbatkan bagi para raja atau penguasa pemerintahan daerah di Jawa. Misalnya Sunan Gunung Jati sebagai penguasa di daerah bernama Gunung Jati, Cirebon.
Sunan Ampel di daerah Ampel Dento. Sunan Giri sebagai penguasa di daerah Giri yang pengaruhnya sampai meluas jauh ke timur hinggâ luar Jawa, seperti Makassar, Hitu (Ambon), dan Ternate.
Baca Juga: Kapan Film Pengabdi Setan 2 Tayang di Bioskop? Ini Jadwal Resminya
Oleh karena itulah menurut Prof. Dr. Hamka, bahwa istilah sunan baru digunakan untuk menyebut para wali setelah wafatnya mereka.