Dalam buku sejarah juga dikatakan kalau Raden Wiralodra mengikuti ajaran Sunan Gunung Jati dan ikut memeluk agama Islam.
Satu batu prasasti akan tampak ketika kita memasuki area pemakaman Raden Wiralodra.
Baca Juga: Kampung Setan dan Pasukan Prabu Siliwangi di Gunung Salak, Cerita Masyarakat Setempat
Terdapat beberapa bait kalimat yang tertulis dalam batu prasasti yang menempel disana.
Raden Wiralodra tampak seperti meramalkan tentang masa depan Indramayu setelah ia tinggalkan.
Raden Wiralodra meramalkan suatu saat nanti Indramayu akan menjadi daerah makmur bila sudah ada tanda-tanda yang disebutkan dirinya.
Inilah bait kalimat yang tertulis di batu prasasti itu,
"... Akan tetapi Allah berikan rahmatnya yang agung, Dharma Ayu kembali makmur, tidak ada satu hambatan.
Tandanya jika ular sebrangi sungai Cimanuk, Sumur Kejayan mengalir deras, lampu menyala tanpa minyak, semuanya hidup makmur" pada bait berikutnya
Raden Wiralodra pun berpesan kepada para pengikutnya penduduk Indramayu dengan menuliskan pesan ini.