Sanghyang Batara Tunggal dan 10 Pedoman Suku Baduy Warisi Ajaran Sunda Wiwitan yang Dianut Prabu Siliwangi

- 27 Mei 2022, 21:42 WIB
Sanghyang Batara Tunggal dan 10 Pedoman Suku Baduy Warisi Ajaran Sunda Wiwitan yang Dianut Prabu Siliwangi
Sanghyang Batara Tunggal dan 10 Pedoman Suku Baduy Warisi Ajaran Sunda Wiwitan yang Dianut Prabu Siliwangi /Tangkapan layar Instagram @putriamdew

PORTAL MAJALENGKA - Suku Baduy menganut ajaran Sunda Wiwitan yang dulu pernah dianut oleh Raja Pajajaran, Prabu Siliwangi.

Sunda Wiwitan yang dianut Prabu Siliwangi dan Suku Baduy sekarang ini merupakan ajaran yang memercayai bahwa Tuhan mereka adalah Sanghyang Batara Tunggal.

Prabu Siliwangi dan Suku Baduy sangat percaya dan meyakini kalau Tuhan mereka adalah Sanghyang Batara Tunggal atau Gusti Allah SWT.

Baca Juga: Inilah 3 Suku Paling Ditakuti di Indonesia, Suku Baduy Warisi Kesaktian Prabu Siliwangi

Ajaran Sunda Wiwitan juga mempercayai bahwa mereka adalah umat dari manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT, yaitu Nabi Adam As.

Suku Baduy juga sangat memegang teguh aturan dan larangan adat yang turun temurun. Merreka pegang teguh dalam kehidupan sehari-hari.

Ada 10 pedoman yang Suku Baduy dijadikan patokan dalam kehidupan sehari-hari yang biasa disebut Dasa Sila Suku Baduy.

Baca Juga: 10 Rahasia Suku Baduy, Warisi Ajaran Leluhur 'Agama Ngaing Agama Nabi Adam' Pernah Dianut Prabu Siliwangi

Dilansir Portal Majalengka dari kanal YouTube Mang Baduy yang diunggah pada 7 Maret 2022, dengan judul "Rukun Baduy II pedoman dasar hidup orang orang Baduy," Dasa Sila Suku Baduy meliputi sebagai berikut:

1. Moal megatkeun nyawa nu lian, artinya tidak akan membunuh orang lain;

2. Moal mibanda pangaboga nu lian, artinya tidak akan mengambil harta orang lain;

Baca Juga: Hasil Latihan FP2 MotoGP Italia 2022: Aleix Espargaro Tercepat, Ini Posisi Marc Marquez

3. Moal linyok moal bohong, artinya tidak akan ingkar tidak akan pernah bohong;

4.Moal mirucaan kana inuman, artinya tidak akan ikut untuk mabuk-mabukan;

5. Moal midua ati kanu sejen, artinya tidak akan menduakan hati dengan yang lain;

Baca Juga: Takaaki Nakagami Jadi Pembalap Tercepat FP1 MotoGP Italia 2022, Akankah Raih Podium di MotoGP Italia 2022?

6. Moal barang dahar dina waktu nu ka kungkung peuting, artinya tidak akan makan pada waktu malam hari;

7. Moal make kekembangan jeung seuseungitan, artinya tidak akan memakai parfum;

8. Moal ngagegenah geunah geusan sare, artinya tidak akan pernah melelapkan diri dalam tidur dan bermalas-malasan;

Baca Juga: Final Liga Champions 2022 Liverpool vs Real Madrid, Panggung Terakhir Gareth Bale Bersama Los Blancos

9. Moal nyulakeun ati ku igel gamelan kawih atawa tembang, artinya tidak akan menyenangkan hati dengan tari tarian dan lagu-lagu;

10. Moal make emas atawa salaka, artinya tidak pernah memakai emas atau permata.

Itulah sedikit tentang ajaran Sunda Wiwitan yang diyakini pernah dianut oleh Prabu Siliwangi dan kini menjadi kepercayaan Suku Baduy Banten. Wallahu alam bishowab.***

Disclaimer: artikel ini dibuat menurut satu sumber yang ada, tidak menutup kemungkinan adanya perbedaan versi dengan sumber lainnya.

Editor: Husain Ali

Sumber: YouTube Mang Baduy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah