Sunan Gubug Jati dan Syarif Nurullah pun harus menjadi yatim pada waktu mereka masih sangat kecil.
Sunan Gunung Jati kecil menghabiskan waktunya untuk membaca kitab-kitab yang berada di perpustakaan kerajaan.
Berbagai ilmu Sunan Gunung Jati pelajari dari kitab-kitab yang ia baca. Hingga pada suatu hari dia menemukan sebuah kitab.
Kitab ini lain dari yang lain. Kitab ini bertuliskan tinta emas, yang di dalamnya bercerita tentang Nabi Muhammad Saw.
Dalam kitab ini dituliskan bagaimana Nabi Muhammad Saw bisa bertemu dengan nabi terdahulunya yang sudah lama tiada.
Hal inilah yang membuat Sunan Gunung Jati bertekad untuk bisa bertemu dengan leluhurnya, Nabi Muhammad Saw.
Baca Juga: RAMALAN JAYABAYA Pengganti Presiden Jokowi Sosok Satrio Piningit, Ini Ciri-cirinya
Dari kitab pelajari ini, ia yakin walaupun Nabi Muhammad SAW telah tiada, dengan kehendak Allah semuanya tidak ada yang tidak mungkin bisa dipertemukan.