DUA WASIAT Sunan Gunung Jati: Ingsun Titip Tajug lan Fakir Miskin dan Sugih Bli Rerawat Mlarat Bli Gegulat

- 15 April 2022, 19:40 WIB
MASJID Agung Sang Cipta Rasa atau masjid Pakungwati merupakan salah satu perwujudan wasiat Sunan Gunung Jati  yang berbuni Ingsun Titip Tajug lan Fakir Miskin.
MASJID Agung Sang Cipta Rasa atau masjid Pakungwati merupakan salah satu perwujudan wasiat Sunan Gunung Jati yang berbuni Ingsun Titip Tajug lan Fakir Miskin. /

PORTAL MAJALENGKA - Siapa yang tidak kenal Sunan Gunung Jati? Kiprahnya dalam dakwah Islam dan membangun Cirebon begitu dikenal hingga mancanegara.

Sunan Gunung Jati yang memiliki nama asli Syekh Syarif Hidayatullah merupakan sultan sekaligus pemimpin agama di Cirebon.

Sunan Gunung Jati menjadi pemimpin yang arif dan bijaksana. Bukti kepemimpinannya berhasil adalah banyak peninggalannya yang hingga saat ini masih dilestarikan dan diamalkan.

Sebelumnya peradaban pembangunan di Cirebon, Sunan Gunung Jati juga meninggalkan kebaikan yang dituangkan dalam pitutur atau jawokan. Masyarakat mengenalnya dengan ajaran atau wasiat Sunan Gunung Jati.

Baca Juga: Sejarah Syekh Subakir Mendakwahkan Islam Ke Tanah Jawa Sebelum Sunan Gunung Jati dan Wali Songo

Orang Cirebon khususnya wajib mengetahui wasiat leluhur yang harus diamalkan agar hidup bahagia. Adapun ajaran yang masih dijaga dan diamalkan oleh keturunan dan masyarakat Cirebon yaitu:

1. Ingsun Titip Tajug lan Fakir Miskin

Secara harfiah arti dari wasiat tersebut ialah “Saya titip tajug (sejenis musala atau langgar yang digunakan untuk mengaji) dan fakir miskin”.

Lewat wasiat tersebut, Sunan Gunung Jati mengajarkan kita untuk saling menjaga rumah ibadah atau tempat belajar mengaji dan sejenisnya.

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah