Network
PORTAL MAJALENGKA - Syekh Syarif Hidayatullah atau dikenal dengan nama Sunan Gunung Jati adalah Sultan Cirebon yang makamnya terdapat di Gunung Sembung Cirebon.
Masa hidup Sunan Gunung Jati dihabiskan untuk berdakwah menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.
Hal ini yang membuat Sunan Gunung Jati walau sudah wafat, makamnya banyak diziarahi oleh banyak orang.
Baca Juga: Arti Nama dan Filosofi Sumur Keramat Sunan Gunung Jati, Istilah 'Adus Sumur Pitu
Para penziarah selalu datang silih berganti ke makam Sunan Gunung Jati yang berada di Gunung Sembung, Cirebon.
Para peziarah yang datang ke makam Sunan Gunung Jati bukan hanya dari wilayah Cirebon saja, melainkan datang dari seluruh pelosok Nusantara.
Para penziarah biasanya akan berkumpul didepan pintu gerbang ketiga makam Sunan Gunung Jati.
Baca Juga: Kisah Pengembaraan Walangsungsang, Rara Santang dan Sunan Gunung Jati dalam Naskah Wangsakerta (2)
Pintu ketiga pada pemakaman Sunan Gunung Jati ini dikenal dengan nama pintu Pasujudan.
Perlu diketahui bahwa untuk bisa mencapai makam Sunan Gunung Jati secara langsung harus melewati 9 pintu,
Dari setiap pintu akan ada 7 anak tangga pada setiap pintunya. Namun para penziarah tidak diperkenankan untuk bisa masuk hingga pintu ke 9.
Baca Juga: Apa Hubungan Sunan Gunung Jati dengan Prabu Siliwangi Sang Raja Pajajaran
Peziarah yang bisa masuk kesana hanya orang-orang tertentu saja yang dapat ijin dari pengelola Makam Sunan Gunung Jati atau dari pihak Kesultanan.
Ada satu rahasia kenapa Pintu Gerbang ketiga makam Sunan Gunung Jati selalu terkunci.
KH. Syaeful Bahri salah seorang da'i asal Cirebon mengungkap rahasia kenapa Pintu Gerbang makam Sunan Gunung Jati ini selalu terkunci.
Ia membuka rahasia mengapa para peziarah tidak diperkenankan untuk masuk dan naik ke pemakaman langsung Sunan Gunung Jati.
Dalam ceramahnya, KH Syaeful Bahri mengatakan ada 4 tokoh ulama besar yang tidak berani masuk kedalam dan naik keatas untuk langsung berziarah.
Keempat tokoh ulama besar itu salah satunya adalah Presiden ke-4 Republik Indonesia, yaitu KH Abdurrahman Wahid yang akrab di panggil dengan sebutan Gus Dur.
Padahal waktu itu Gus Dur sudah diberi ijin pihak Kesultanan untuk masuk dan naik langsung ke makan Sunan Gunung Jati.
Namun Presiden ke-4 Republik Indonesia ini menolaknya dan hanya berziarah didepan pintu Pasujudan saja.
Dikutip Portal Majalengka dari kanal YouTube DokBrol TV yang mengunggah satu video pengajian KH Syaeful Bahri, pada tanggal 15 Juli 2021.
"Mohon maaf ada empat tokoh yang tidak berani masuk ke makamnya sunan Gunung jati ke atas" ucap Syaeful Bahri.
Lalu Syaeful Bahri mengatakan keempat ulama tersebut yaitu: KH. Syarif Muhammad yang lebih dikenal dengan nama Kang Ayif Muh, Abah Mustahdi Winong, Ki Umar Kempek, dan Gus Dur.
Keempat ulama besar ini tidak berani masuk kedalam langsung ke makam Sunan Gunung Jati,
Hal ini karena rasa tawadu yang dimiliki para ulama ini dengan kemuliaan Sunan Gunung Jati.
Keempat ulama besar ini memilih berziarah hanya sampai didepan pintu Pasujudan saja yang tampak tertutup dan terkunci.
KH Syaeful Bahri ungkap salah satu rahasianya kenapa pintu ini selalu dikunci yaitu karena keagungan Sunan Gunung Jati itu sendiri.
Sunan Gunung Jati adalah satu-satunya Wali yang pernah berguru langsung kepada Rasulullah SAW.
Sehingga keagungan dan kemuliaan inilah para penziarah hanya diperkenankan ziarah didepan pintu saja.
"karena sunan Gunung jati, satu-satunya Wali Yang berguru dengan Rasulullah SAW" ucap Syaeful Bahri dalam pengajiannya.***
