Network
PORTAL MAJALENGKA - KH Bukhori Masruri adalah salah satu ketua PWNU, pada masa Gus Dur jadi ketua PBNU.
Dalam sebuah ceramahnya KH Bukhori Masruri menceritakan salah satu keramat yang dimiliki Gus Dur.
KH Bukhori Masruri mengaku mengenal Gus Dur sejak tahun 1955, ketika bareng mondok di pesantren Krapyak Jogjakarta.
Baca Juga: Viral Emak-emak Curi Kotak Amal Masjid, Jelas Terekam CCTV
Dilansir Portal Majalengka dari kanal YouTube Ndru Chanel yang diunggah pada 5 Februari 2022.
Kanal YouTube ini mengunggah satu video ceramah yang disampaikan KH Bukhori Masruri yang bercerita banyak tentang Gus Dur semasa hidupnya.
Salah satu ceritanya adalah menerangkan kalau Gus Dur itu bukan orang sembarangan yang memiliki keramat yang luar biasa.
Baca Juga: Aksi Nekat Wisatawan Foto di Tengah Jalan Tugu Yogyakarta, Ketika Banyak Kendaraan
Diantara salah satu keramat yang dimiliki Gus Dur adalah kecerdasan yang dimiliki Gus Dur.
Gus Dur kecil dikenal dengan anak yang gemar membaca, dalam membaca Gus Dur memiliki keanehan yang tidak dimiliki oleh orang lain.
KH. Bukhori Masruri sempat diceritakan oleh salah satu temannya kalau Gus Dur pernah membaca buku yang begitu tebal dalam bahasa Inggris bisa selesai dengan singkat.
Baca Juga: Anies Cabut Upaya Banding Lawan Warga Korban Banjir Kali Mampang
Buku yang begitu tebal dalam bahasa Inggris ini hanya diselesaikan Gus Dur pada saat perjalanan dengan menaiki kapal terbang.
Buku yang begitu tebal dibaca Gus Dur mulai dari lapangan terbang soekarno-hatta ke Surabaya.
Sampai mendarat ke bandara Juanda Surabaya, buku yang dibaca Gus Dur sudah selesai dibaca.
Baca Juga: Ketua DPRD Sarankan Gubernur Anies Tidak Mudah Baper karena Kalah Digugat Warga
"Sampai di Juanda sudah tamat buku bahasa Inggris satu buku tebal dibaca dari soekarno-hatta sampai ke Surabaya" ucap KH. Bukhori Masruri.
Mendapatkan cerita demikian KH. Bukhori Masruri saat itu tidak mempercayainya, karena sangat tidak masuk akal.
Hingga suatu saat ketika KH. Bukhori Masruri sudah menjadi ketua PWNU dan Gus Dur sudah menjadi Ketua PBNU waktu itu.
Baca Juga: Hasil Akhir Persija vs Borneo FC, Skor 1-2, Kartu Merah Untuk Syahrian Abimanyu Sang Pencetak Gol
KH. Bukhori Masruri menyampaikan surat dari PWNU kepada Gus Dur. Pada saat inilah KH. Bukhori Masruri menyaksikan bagaiman Gus Dur membaca suratnya hanya dengan menempelkan kertas sesaat ke matanya, dan kembali meletakkan suratnya.
Dan apa yang ada dalam isi surat itu semuanya benar dengan apa yang disampaikan Gus Dur kepadanya.
KH. Bukhori Masruri pun baru mengetahui dan menyaksikan secara langsung keramat yang di miliki Gus Dur satu ini.***
