1. makam Fatahillah,
2. Syarifah Muda’im,
3. Nyi Gedeng Sembung,
4. Nyi Mas Tepasari,
5. Pangeran Dipati Carbon I,
6. Pangeran Jayalelana,
7. Pangeran Pasarean,
8. Ratu Mas Nyawa, dan
9. Pangeran Sedeng Lemper.
Baca Juga: Pantas Saja Dakwah Sunan Gunung Jati dan Wali Songo Mudah Diterima, Ternyata Ini Metodenya
Di sebelah luar tungkub, terdapat dua makam tokoh yang dekat dengan Sunan
Gunung Jati, yaitu makam Pangeran Cakra Buwana dan Nyi Ong Tien, mertua
dan isteri Sunan Gunung Jati.
Berbeda dengan makam-makam keramat Wali Songo yang lain, makam Sunan Gunung Jati tidak bisa diziarahi langsung oleh peziarah,
Hal ini karena areanya terletak tingkat sembilan dengan sembilan pintu gerbang. Kesembilan pintu gerbang itu memiliki nama berbeda satu sama lain,
Kesembilan pintu itu diberi nama yaitu:
1. Pintu Gapura,
2. Pintu Krapyak,
3. Pintu Pasujudan,
4. Pintu Ratna Komala,
5. Pintu Jinem,
6. Pintu Rara Roga,
7. Pintu Kaca,
8. Pintu Bacem,
9. Pintu Teratai, yaitu pintu untuk ke area makam Sunan Gunung Jati.
Para peziarah hanya diperbolehkan ziarah sampai ke pintu ketiga yang disebut pintu Pasujudan atau Sela Matangkep.
Disinilah para peziarah akan bertawasul dan memanjatkan doa untuk Sunan Gunung Jati dan para leluhur penyebar agama Islam di tatar Pasundan.***