Pantas Saja Dakwah Sunan Gunung Jati dan Wali Songo Mudah Diterima, Ternyata Ini Metodenya

- 17 Februari 2022, 18:55 WIB
Azan Pitu yang dikumandangkan setiap Jumat di Masjid Sang Cipta Rasa merupakan salah satu metode dakwah Sunan Gunung Jati dan Wali Songo.
Azan Pitu yang dikumandangkan setiap Jumat di Masjid Sang Cipta Rasa merupakan salah satu metode dakwah Sunan Gunung Jati dan Wali Songo. /Antara

PORTAL MAJALENGKA – Sunan Gunung Jati merupakan satu dari wali songo  yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.

Berkat jasa Sunan Gunung Jati dan Wali Songo pada umumnya, Islam bisa menyebar dari mulai pesisir utara Pulau Jawa hingga pesisir barat dan selatan.

Dalam menyebarkan agama Islam, Sunan Gunung Jati dan Wali Songo memiliki metode dakwah yang khas. Sehingga Islam dapat diterima dengan mudah oleh penduduk lokal yang saat itu menganut Hindu-Budha dan animisme.

Menurut jurnal ilmiah karya Dadang Kurnia yang berjudul ‘Metode Da’wah Sunan Gunung Jati: Suatu Tinjauan dari Sudut Antropologi Pendidikan,  ada 6 metode dakwah yang dilakukan Syarif Hidayatullah dalam menyebarkan Islam.

Baca Juga: 2 AJARAN Sunan Gunung Jati yang Membawa Berkah untuk Masyarakat Cirebon

Pertama, metode Maw’idhatul hasanah wamujadalah billati hiya ahsan. Dasar metode ini merujuk pada Alquran surat An-Nahl ayat 125 yang artinya:

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk”.

Metode yang kedua adalah Al-hikmah. Metode ini sebagai cara berdakwah para wali yang mengedepankan jalan kebijaksanaan yang diselenggarakan secara populer, atraktif, dan sensasional.

Cara ini digunakan Wali Songo dalam menghadapi masyarakat  awam.

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: JURNAL, Pendidikan Dasar Volume: V


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah