Network
PORTAL MAJALENGKA - Hampir semua umat Islam mengenal nama Nabi Khidir As, namun keberadaannya menjadi satu misteri yang selalu mengundang tanya.
Mengungkap rahasia Nabi Khidir As, dilansir Portal Majalengka dari sebuah buka terjemahan kitab Ibnu Hajar Al-Asqalani.
Keberadaan Nabi Khidir As tidak luput dari perdebatan baik dari sisi sanad maupun keberadaannya.
Baca Juga: Nominator Top Skor Ilija Spasojevic Kian Melesat, Bali United Kalahkan PSS Sleman 1-0
Tidak kurang dari 10 perbedaan pendapat tentang silsilah sanad yang dituliskan dalam kitab Ibnu Hajar Al-Asqalani.
Pendapat pertama mengatakan kalau Nabi Khidir As adalah putra dari Nabi Adam As, yang merupakan manusia pertama yang diturunkan ke muka bumi ini.
Pendapat yang kedua yaitu mengatakan kalau Nabi Khidir As adalah putra dari Qobil, yaitu putra Nabi Adam As.
Baca Juga: Dorce Gamalama Dimakamkan Secara Laki-Laki Sesuai Syariat Islam, Begini Penjelasan Keluarga
Pendapat yang ketiga bahwa Nabi Khidir As adalah memiliki nama asli Balya bin Mulkan yang nasabnya tersambung hingga ke Nabi Nuh As.
Pada pendapat keempat bahwa Nabi Khidir As adalah Mu'amar bin Malik bin Abdullah bin Nash bin Al-Azad. Dan adapula yang mengatakan nama aslinya adalah 'Amir.
Pendapat selanjutnya yaitu kelima adalah bahwa Nabi Khidir As adalah putra Amanil bin Nur bin Al-Ish bin Ishaq.
Baca Juga: Download Lagu Bertahan Luka Oleh Fabio Asher, Meski Disakiti Namun Tetap Cinta
Pendapat keenam Nabi Khidir As dikatakan bahwa beliau adalah putra dari Nabi Harun, saudara laki-laki dari Nabi Musa As.
Pendapat ketujuh sedikit mengejutkan yang menyatakan bahwa Nabi Khidir As adalah cucu Fir'aun dari anak perempuannya.
Pendapat Kedelapan menyatakan bahwa Nabi Khidir dikatakan adalah putra dari Nabi Ilyasa As.
Baca Juga: Jadi Ketua Mayor Summit Urban 20, Anies Baswedan Pastikan Akan Bicara Ketimpangan
Pendapat kesembilan menyatakan kalau Nabi Khidir As adalah salah seorang keturunan dari Faris.
Dan pendapat kesepuluh menyatakan bahwa Nabi Khidir As adalah anak dari seorang yang beriman kepada Nabi Ibrohim As, yang ikut berhijrah bersamanya dari negeri Babilonia.
Pendapat kesepuluh inilah yang ditemukan oleh Ibnu Jarir At-Thabari yang terdapat dalam kitab Tarikh nya. Dan dikatakan pula bahwa ayah dari Nabi Khidir As adalah berkebangsaan Persia sedangkan ibunya dari negeri Romawi.
Baca Juga: Lirik Lagu Bertahan Luka Oleh Fabio Asher, Tetap Bertahan Walaupun Menyakitkan
Dari kesepuluh pendapat yang ada, pendapat kesepuluh lah yang memiliki riwayat yang lebih kuat dibanding pendapat dari satu sampai sembilan pendapat di atas. Wallahu 'alam bishowab.***
