Pertanda meletusnya gunung Merapi yang dijelaskan dalam Pupuh 5 dalam Serat Sabdo Palon yang berbunyi “Kulo ndamel pratondo. Pratondo tembayang mamihardi Merapi yen njeblug mili lahar, lindu peng pitu sedino. Kaline banjir bandang.”
Artinya: Saya akan membuat pertanda sebagau janji teguh saya apabila Merapi sudah meletus mengeluarkan lahar dan terjadi gempa bumi 7 kali dalam sehari, serta banjir bandang akan datang.
Baca Juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Rajab 1443 Hijriah, Berikut Niat dan Keutamaannya
Dalam Serat Sabdo Palon Pupuh 13 disebutkan akan ada ‘ombak munggah daratan’ yang artinya merujuk pada sebuah bencana Tsunami.
Berdasarkan Pupuh 11 dalam Serat Sabdo Palon disebutkan, “Pagebluk ingkang pinangkung, lelara ngombro-ngombro, injeng sugeng sore praloyo.”
Artinya: akan datang wabah mengerikan merajalela di mana-mana. Paginya orang-orang masih hidup, sorenya banyak yang mati.
Baca Juga: Kiat Bangun Rumah Tangga Langgeng, Nasihat Gus Baha Jangan Lakukan Hal Ini
Selain itu, akan ada juga kejadian sosial di mana perpoilitikan akan memanas di tanah Jawa. Sehingga Indonesia menjadi karut-marut.
Hal tersebut lantaran adanya egosentrisme dan eksploitasi yang semakin parah. Disebutkan juga oleh Sabdo Palon bahwa moral masyarakat Jawa banyak yang rusak.
Dalam ramalan Jangka Jayabaya bahwa masa Sabdo Palon Nagih Janji ini akan menimbulkan kejadian alam dan sosial yang bakal terjadi secara terus menerus hingga tahun 2056 berdasarkan hitungan waktu yang sudah diperkirakan.