Bisakah Seorang Ibu Durhaka Terhadap Anaknya? Begini Jawaban Menurut Buya Yahya

10 November 2023, 12:45 WIB
Bisakah Seorang Ibu Durhaka Terhadap Anaknya? Begini Jawaban Menurut Buya Yahya /Kanal YouTube Al Bahjah TV/

PORTAL MAJALENGKA - Buya Yahya merupakan salah satu ulama Indonesia yang lahir di Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Memiliki nama panjang Yahya Zainul Ma'arif, Buya Yahya memiliki pondok pesantren yang dinamai Al-Bahjah dan berpusat di Cirebon.

Buya Yahya juga kerap membagikan aktivitas ceramahnya di berbagai media sosial seperti Youtube dan lainnya.

Baca Juga: PCNU Kabupaten Cirebon Kolaborasi dengan Kemenag dan Pemda Sukseskan MQK

Dilansir dari channel Youtube Al-Bahjah TV, Buya Yahya memberikan keterangan terkait durhakanya seorang ibu terhadap anaknya.

Dalam video yang diunggah channel tersebut, seorang jamaah bertanya terkait dosa yang lebih mendekati kepada durhaka.

Dosa yang mendekati durhaka tersebut berkaitan antara seorang ibu terhadap anaknya.

Baca Juga: KH Abdul Chalim, Kyai Asal Leuwimunding Majalengka yang Dianugerahi Pahlawan Nasional 2023, Berikut Profilnya

Selama ini, durhaka identik dengan dosa yang diperbuat seorang anak terhadap orang tuanya, baik itu ayah atau ibu.

Namun rupanya menurut Buya Yahya, seorang ibu juga bisa durhaka kepada anaknya disebabkan beberapa hal.

Pertama, seorang ibu menjadi durhaka sebelum anaknya dilahirkan. Hal tersebut disebabkan karena seorang ibu memilih pasangan atau ayah si calon anak dengan asal-asalan.

Baca Juga: Tips Tentukan Pilihan pada Pemilu 2024, Generasi Z Harus Paham Hal Ini!

Arti asal-asalan tersebut adalah bahwa si calon ayah yang dipilih ibunya merupakan laki-laki yang lalai terhadap ajaran islam.

Contoh hal yang paling dasar adalah seorang ayah yang selalu mabuk-mabukan, meninggalkan shalat, berjudi, dan sebagainya.

Maka dari itu, seorang ibu dikatakan durhaka kepada anaknya, meskipun belum dilahirkan yakni karena memilih calon ayah yang tidak taat terhadap Allah SWT.

Kedua, seorang ibu bisa durhaka kepada anaknya adalah karena tak mendidik anaknya terhadap ajaran Allah dan Rosul.

Rumah merupakan lingkungan dan sekolah pertama bagi sang anak, dan orang tua merupakan guru atau pendidik pertama dalam kehidupannya.

Oleh karena itu ibu dikatakan durhaka saat seorang ibu tak dapat memberikan pendidikan yang berkaitan dengan ke-islaman.

Lebih lanjut Buya Yahya menyarankan kepada setiap laki-laki untuk memilih calon istri yang baik dari segi ketaatannya terhadap Allah SWT.

Begitu pula sebaliknya, Buya Yahya juga menyarankan seorang perempuan untuk memilih calon suaminya yang baik tingkah lakunya, dan taat terhadap perintah Allah SWT.

Itulah sekilas tentang penjelasan bahwa seorang ibu bisa dikatakan durhaka terhadap anaknya menurut Buya Yahya.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube Al Bahjah TV

Tags

Terkini

Terpopuler