PORTAL MAJALENGKA - Ternyata, ada 4 ulama besar yang tidak berani masuk makam Sunan Gunung Jati. Ini alasannya kenapa tidak mau.
Terdapat juga rahasia pintu makam Sunan Gunung Jati yang selalu terkunci sehingga peziarah tidak bisa langsung masuk ke makam.
Untuk diketahui, mencapai makam Sunan Gunung Jati peziarah harus melewati 9 pintu.
Baca Juga: Bisa Jadi Anda, Ini Tanda dan Ciri Keturunan Prabu Siliwangi dan Sunan Gunung Jati
Tidak semua peziarah bisa langsung masuk ke makam Sunan Gunung Jati.
Dari setiap pintu akan ada 7 anak tangga, namun para penziarah tidak diizinkan untuk membuka pintu tersebut.
Kecuali mendapatkan izin dari pengelola Makam Sunan Gunung Jati atau dari pihak kerajaan.
Baca Juga: Kisah Sunan Gunung Jati Bisa Mengobati Terdengar oleh Kaisar China
Ada beberapa rahasia mengapa pintu Gerbang makam Sunan Gunung Jati selalu terkunci.
Dikutip Portal Majalengka dari kanal YouTube DokBrol TV yang mengunggah satu video pengajian KH Syaeful Bahri, pada tanggal 15 Juli 2021.
KH Syaeful Bahri mengungkapkan rahasia mengapa pintu Gerbang Sunan Gunung Jati selalu terkunci dan tidak memperkenankan para penziarah masuk kedalam.
Baca Juga: Ziarah ke Sunan Gunung Jati, INILAH 4 Oleh-oleh Azimat yang Didapat
Salah satu rahasianya mengapa pintu ini selalu terkunci yaitu karena keagungan Sunan Gunung Jati itu sendiri.
Sunan Gunung Jati adalah satu-satunya Wali yang pernah berguru langsung kepada Rasulullah SAW.
Sehingga keagungan dan kemuliaan Sunan Gunung Jati itu, para penziarah hanya diperbolehkan di depan pintu saja.
"Karena sunan Gunung jati, satu-satunya Wali yang berguru dengan Rasulullah SSAW," ucap Syaeful Bahri dalam pengajiannya.
Bahkan KH Syaeful Bahri mengatakan ada 4 tokoh ulama besar yang tidak berani masuk ke dalam makam.
Walau sudah diberi izin untuk langsung ke makan Sunan Gunung Jati, salah satu dari mereka yaitu Gus Dur.
"Mohon maaf ada empat tokoh yang tidak berani masuk ke makamnya Sunan Gunung Jati ke atas," ucap Syaeful Bahri.
Lalu Syaeful Bahri mengatakan keempat ulama tersebut.
Yaitu KH. Syarif Muhammad yang biasa disebut Kang Ayif Muh, Abah Mustahdi Winong, Ki Umar Kempek, dan Gus Dur.
Keempat ulama besar ini tidak berani masuk ke dalam langsung ke makam Sunan Gunung Jati, karena rasa tawadu.
Para ulama besar ini juga mengagungkan kemuliaan Sunan Gunung Jati.
Keempat ulama besar ini memilih berziarah hanya sampai didepan pintu gerbang yang tampak terkunci.***