Inilah Keramat Tirakat Gus Dur dari Gurunya yang Juga Wali Allah

27 Oktober 2022, 06:00 WIB
Keramat wali Gus Dur konon didapati dengan tirakat ini dan gurunya yang seorang Wali Allah /Tangkapan layar/ Instagram @jaringangusdurian


PORTAL MAJALENGKA - KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dikenal sebagai sosok pemimpin yang penuh keramat.

Tak sedikit pula yang menganggap bahwa Gus Dur merupakan salah satu Wali Allah karena keramat yang dimilikinya.

Sebagai seorang Wali Allah, maka Gus Dur juga kerap berguru kepada Wali Allah lainnya.

Baca Juga: Timnas Indonesia U20 Dipaksa Menyerah Melawan Turki Pada Laga Uji Coba Pemusatan Latihan

Mbah Dalhar Watucongol adalah sosok Wali Allah yang masyhur dari Magelang Jawa Tengah. Wali Allah yang dimakamkan di Gunung Pring itu menjadi salah satu guru dari KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur saat ngaji di Tegalrejo.

Kitab Hikam dibawa Gus Dur dan mendapat pencerahan spiritual yang dahsyat dari Wali Allah Gunung Pring tersebut.

Dikutip Portal Majalengka dari Youtube KKW melalui buku Ensiklopedia Abdurrahman Wahid dijelaskan, saat mengaji di Tegalrejo Magelang, Gus Dur juga mengaji Kitab Hikam kepada Mbah Dalhar Watucongol.

Baca Juga: Dibuat Ketar-ketir Sunan Gunung Jati, Prabu Siliwangi Gandeng Portugis

Disebutkan cerita Gus Dur belajar Kitab Hikam ini bersumber dari Kholis Muzakki yang mendapat cerita dari keluarga yang dulu satu kamar dengan Gus Dur di Tegalrejo.

Gus Dur juga pernah berguru kepada Mbah Dalhar Watucongol dalam bidang tasawuf. Gus Dur mengaji Kepada beliau kitab Hikam yang merupakan kitab sangat berpengaruh pada pola kesufian Gus Dur.

Akan tetapi, menurut Gus Yusuf Chudlori, Gus Dur itu ngalap tabarruk kepada Mbah Dalhar Watucongol dan itu dikatakan ketika Gus Dur mondok di Tegalrejo Magelang.

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Alam yang Hits, Populer, Instagramable di Banyuwangi Ini Cocok Isi Liburan Akhir Tahun

Dalam penjelasan Kyai Nur Kholik Ridwan, Mbah Dalhar Watucongol Kyai menurut masyarakat pesantren diyakini sebagai Wali Allah dan makamnya ada di Gunung Pring di dekat Raden Santri.

Mbah Dalhar Watucongol juga merupakan seorang Mursyid tarekat Syadzilyah. Kepada Mbah Dalhar Watucongol pula Gus Dur berguru dengan penuh khidmat.

Selain kepada Mbah Dalhar Watucongol, Gus Dur kemudian juga ngalap barokah Hikam kepada Kyai Imam Sarang.

Baca Juga: Keramat Wali Allah, Tak Bisa Memanjat Pohon, Gus Miek Lakukan Hal Ini Saat Panen Kelapa

Disebutkan juga bahwa berdasarkan informasi dari Kyai Muslih alumni sarang, Gus Dur sempat ngaji kepada Mbah Imam Kholil Sarang.

Dari Mbah Dalhar Watucongol juga, menurut kisah atau cerita Kholis Muzakki yang mendapat cerita dari saudaranya yang pernah satu kamar dengan Gus Dur, ketika di Tegalrejo Gus Dur memperoleh ijazah Dalail.

Dikisahkan juga dari Kyai Nu'man yang memimpin JQH zaman PBNU dipegang Gus Dur yang menurut ceritanya, Gus Dur pernah bercerita kepadanya bahwa ketika nyantri di Tegalrejo dia mengamalkan Riyadhoh dan Tirakat yang diajarkan KH Chudlori.

Baca Juga: Keramat Wali Allah, Pengasuh Gus Miek Ketakutan sampai Pulang dari Pesantren Tanpa Pamit karena Ini

Sementara detail tirakat di pesantren Tegalrejo diceritakan oleh Bambang Pranowo dalam buku Islam Jawa, di antaranya santri harus berpuasa Yamanhua yang selama 41 hari.

Sementara itu, dari cerita Kyai Nu'man, Gus Dur bercerita bahwa dia diajarkan untuk Ngrowot oleh KH Chudlori.

Menurut Bambang Pranowo, wirid hizib yang diamalkan di pesantren Tegalrejo yakni Hizib Ghozali.

Baca Juga: Jawaban Cerdas Abu Nawas Pecahkan Soal Teka-Teki Alam yang Bikin Puas Baginda Raja, Simak Ceritanya

Ia menjelaskan, santri kelas Alfiyah diwajibkan mengamalkan Hizib ini dengan puasa 7 hari dan membaca Hizib ini minimal 7 hingga 41 kali.

Berdasarkan cerita Kyai Nu'man juga, Hizib Ghozali dibaca Gus Dur bukan hanya ketika di pesantren saja, tetapi juga ketika sudah tidak di pesantren.

Bagi mereka yang sudah pernah menamatkan Riyadhoh dalam ilmu-ilmu hikmah tentu pembacaan itu seiring waktu dibaca berjalan sesuai kondisi dan keadaannya, bisa dengan duduk, berjalan, berbaring dan lain sebagainya.

Baca Juga: Satu Grup dengan Tuan Rumah, PSSI Yakin Timnas Indonesia U20 Raih Hasil Bagus di Piala Asia U20 2023

Hal itu biasa dilakukan oleh mereka yang jalan hidupnya mengurusi umat dan menyebarkan ilmu serta melakukan perubahan sosial.***

Editor: Sofhal Adnan

Sumber: YouTube KKW

Tags

Terkini

Terpopuler