KAROMAH WALI, Mbah Kholil Bangkalan Madura Ungkap Rahasia untuk Bisa Bertemu Nabi Khidir As

23 Oktober 2022, 16:57 WIB
Mbah Kholil Bangkalan Madura ungkapkan rahasia bagaimana caranya bisa bertemu dengan Nabi Khidir As /Tangkap layar YouTube.com/Santri cerito


PORTAL MAJALENGKA - Mbah Kholil Bangkalan Madura merupakan salah satu ulama besar yang sangat diyakini menjadi salah satu Wali Allah.

Banyak kisah karomah yang dimiliki Mbah Kholil Bangkalan Madura ini, yang menjadi satu kisah yang banyak disebutkan dalam khazanah tentang para wali Allah.

Bahkan ada yang mengisahkan kalau Mbah Kholil Bangkalan Madura memiliki karomah dengan bisa mengetahui kapan ia akan wafat.

Itu merupakan salah satu dari banyaknya karomah wali yang dimiliki Mbah Kholil Bangkalan Madura semasa hidupnya.

Ada juga salah satu kisah menarik tentang Mbah Kholil Bangkalan Madura yang berjempa dengan Nabi Khidir As.

Berikut kisah perjumpaan Mbah Kholil Bangkalan Madura dengan Nabi Khidir As, dilansir Portal Majelengka - Pikiran Rakyat dari kanal YouTube Penerus Para Nabi.

Dikisahkan, ada seorang santri bernama Dawud. Pada suatu malam, tepat jam 00.00, Mbah Mbah Kholil Bangkalan mengajak Dawud pergi keluar dari rumah.

Ketika sampai di suatu tempat, Dawud kaget. Karena Mbah Kholil bertemu dengan seorang yang berpenampilan sederhana.

Orang yang berpenampilan sederhana itu memanggil Mbah Kholil Bangkalan Madura dan mengucap salam kepada beliau.

Mbah Kholil Bangkalan Madura langsung menjawab salamnya, dan kemudian keduanya saling berpelukan.

Dawud heran melihat pemandangan itu, karena keduanya terlihat sudah sangat kenal dan sangat akrab.

Padahal Dawud tidak pernah melihat orang itu bertemu ke rumah Mbah Kholil. Setelah berpelukan, Mbah Kholil Bangkalan berbincang-bincang dengan orang misterius tersebut.

Mbah Kholil Bangkalan tampak asyik ngobrol dengan orang yang baru dilihat oleh Dawud. Sementara ia hanya diam dan mendengarkan saja.

Saking lamanya Mbah Kholil Bangkalan ngobrol, Dawud sampai kesal, jengkel, dan menggerutu dalam hati.

"Orang ini tidak punya sopan santun, kalau ada keperluan kepada Mbah Kholil. Kenapa tidak langsung sowan saja ke rumah beliau, kenapa harus bertemu di luar kayak gini, tengah malam lagi," gerutu Dawud dalam hati.

Mbah Kholil Bangkalan masih saja asyik ngobrol seakan-akan lupa waktu kalau sudah sangat larut malam.

Sementara Dawud tambah kesal. Karena selain sudah sangat ngantuk, dia juga dikerubunin nyamuk. Sampai kulitnya bentol-bentol yang digigit nyamuk.

Dawud jengkel dan marah dalam hatinya.
Setelah sekian lama asyik ngobrol, lalu orang misterius itu pamit kepada Mbah Kholil Bangkalan dan mengakhiri obrolannya.

Mbah Kholil Bangkalan berpelukan lagi. Setelah itu dia pergi dan dalam sekejap orang itu sudah menghilang begitu saja.

Setelah orang misterius itu tak tampak oleh penglihatan mata, Mbah Kholil Bangkalan bertanya kepada santrinya tersebut.

"Wud, apa kamu tahu orang tadi itu siapa?" tanya Mbah Kholil,

" Tidak tahu, Kyai," jawab Daud dengan penuh takdzim.

"Beliau adalah Nabiyullah Khidir As. Tidak mudah bertemu dengan beliau.

Siapa pun, kalau ingin bertemu dengan beliau, harus banyak berzikir dan mendekatkan diri kepada Allah Swt, dan jangan melakukan apa yang dilarang oleh Allah dan rasulnya," ungkap Mbah Kholil Bangkalan Madura menjelaskan dengan tegas.

Mendengar apa yang didawuhkan Mbah Kholil Bangkalan itu, tubuh Dawud lemas. Dawud merasa tak habis pikir, orang yang dilihatnya bersama Mbah Kholil Bangkalan ternyata seorang Nabiyullah Khidir As, gurunya para Aulia.

"Kenapa Kyai tidak ngasih tahu dari tadi, kalau beliau itu Nabiyullah Khidir As," kata Dawud balik bertanya sambil sedikit protes.

"Makanya, Dawud kalau mendampingi kyainya itu harus ikhlas dan sabar," jawab Mbah Kholil Bangkalan, seolah tahu yang ada dalam hati Dawud.

Dawud akhirnya menyesal. Bahkan sangat menyesal karena telah berburuk sangka dan menggerutu menganggap orang itu tidak punya sopan santun.

Itulah kisah karomah Mbah Kholil Bangkalan Madura, begitu akrab dengan Nabiyullah Khidir As.

Mereka hanya berpindah tempat dari dunia ini, beliau kapan saja bisa bertemu bahkan dengan Nabi Muhammad Saw dan para nabi yang lain. Wallahu alam Bishowab.***

Sumber: YouTube Penerus Para Nabi

Editor: Rahman Prayitno Sodikin

Tags

Terkini

Terpopuler