Abu Nawas dan Raja Harun Al Rasyid Jadi Pengemis Hadapi Saudagar Kaya yang Kikir

10 September 2022, 09:48 WIB
Abu Nawas dan Raja Harun Al Rasyid Jadi Pengemis Hadapi Saudagar Kaya yang Kikir /

PORTAL MAJALENGKA - Abu Nawas atau Abu Nuwas memiliki nama lengkap Abu-Ali Al-Hasan bin Hani Al-Hakami.

Abu Nawas adalah seorang pujangga Arab yang dilahirkan di kota Ahvaz, Persia atau Iran. Sementara ia meninggal di Baghdad, Irak.

Dilansir Portal Majalengka dari akun Facebook V Surawan Dibyosudarmo, berikut kisah Abu Nawas dengan kecerdikannya menyelesaikan masalah.

Baca Juga: Saat Kebun Abu Nawas Dicuri Tetangganya si Abu Jahil, Begini Trik Cerdik Hakim Menanganinya

Pada suatu hari Abu Nawas yang sedang bersantai di beranda rumah bersama istrinya tiba-tiba didatangi beberapa pengawal kerajaaan.

Para pengawal tersebut diperintahkan Raj Harun Al Rasyid untuk menghadirkan Abu Nawas menghadap ke istana.

Mendengar titah raja, Abu Nawas pun segera bergegas menuju istana bersama para pengawal itu.

Baca Juga: Inilah 42 Rahasia Maha Dahsyat Keutamaan Membaca Sholawat Nabi Muhammad SAW yang Perlu Diketahui

"Wahai Abu Nawas, saat ini aku sangat membutuhkan bantuanmu menyelesaikan sebuah masalah," kata baginda.

"Ampun baginda, apa yang bisa hamba bantu?" tanya Abu Nawas.

Baginda lalu mulai bercerita kepada Abu Nawas. Baginda mengatakan, dirinya telah mendapat laporan tentang seorang saudagar kaya di negeri itu yang kikir dan menolak membayar zakat.

Baca Juga: Ternyata Link Ujian Bucin Bisa Bikin Sendiri dengan Docs Google Form, Begini Caranya

Mendengar cerita baginda, Abu Nawas lalu memberi usul. "Mengapa Baginda tidak panggil saja dia ke istana? Lalu masukkan dia ke penjara?" tanya Abu Nawas.

"Sebenarnya bisa saja aku berbuat demikian. Namun jika ada cara yang lebih halus untuk menyadarkannya kenapa harus menghukumnya," kata raja.

Karena bagaimanapun dahulu sebelum menjadi saudagar ia adalah seorang yang sangat rajin bersedekah dan membayar zakat," katanya lagi.

Baca Juga: Amalkan Ini agar Rezeki Lancar dan Tidak Jatuh Miskin dari Gus Baha

"Jadi Abu Nawas, adakah cara lain yang lebih halus darimu agar ia segera tersadar?" tanya baginda raja.

"Jika begitu, hamba minta waktu tiga hari untuk memikirkan jalan keluarnya wahai baginda," jawab Abu Nawas.

Baginda lalu memberi Abu Nawas waktu selama tiga hari. Sekembalinya Abu Nawas dari istana, ia mulai memutar otak mencari jalan keluarnya.

Baca Juga: PREDIKSI, H2H hingga Link Streaming Arema FC vs Persib Bandung, Tantangan Luis Milla Lanjutkan Tren Positif

Secara pribadi Abu Nawas sangat menginginkan saudagar kaya itu dipenjara. Karena saudagar tersebut memang terkenal akan pelitnya dan enggan membayar zakat dan banyak orang yang membencinya.

Tetapi karena tugas itu merupakan perintah dari baginda, mau tidak mau Abu Nawas harus menemukan cara untuk menyadarkan saudagar tersebut.

Kini tibalah pada hari ketiga. Pagi itu Abu Nawas yang memang sudah menemukan cara segera bergegas menuju istana untuk menyampaikan idenya pada baginda.

Baca Juga: Kisah Abu Nawas Kumpulkan Lembu Berjenggot yang Pandai Bicara di Hadapan Raja Harun Al Rasyid

Begitu menghadap, baginda langsung bertanya padanya. "Bagaimana Abu Nawas? Apa kau sudah menemukan cara?," tanya raja.

"Sudah Baginda, sudah ditemukan caranya. Cuma, baginda juga harus ikut dengan hamba untuk menjadi pengemis dan mengemis di rumah saudagar itu, nanti di sana hamba yang akan menyelesaikan masalah tersebut.

Apakah Baginda bersedia?" tanya Abu Nawas.

Awalnya baginda merasa ragu pada ajakan Abu Nawas. Tapi demi menyadarkan saudagar itu, akhirnya baginda pun bersedia.

Baca Juga: Berikut Tips Berkendara Hemat BBM dan Ramah Lingkungan Menurut Kementerian LHK

Dengan memakai pakaian layaknya pengemis, Abu Nawas dan Baginda Raja pergi meluncur ke rumahnya saudagar pelit itu.

Mereka terus mengawasi sampai saudagar tersebut ada di rumahnya. Setelah beberapa saat menunggu, terlihatlah saudagar itu sedang duduk bersantai di beranda rumahnya.

Abu Nawas dan baginda segera saja menghampiri dan mengucapkan salam menyapa saudagar itu.

Baca Juga: Berikut Bocoran Soal Ujian Bucin Google Docs yang Viral di TikTok 2022

"Apakah Tuan mempunyai uang receh?" tanya Abu Nawas.

"Tidak ada!" jawab Tuan Kabul.

"Kalau begitu, apakah Tuan punya pecahan roti kering? Sekadar untuk mengganjal perut kami?" tanya Abu Nawas.

"Tidak ada!" kata saudagar.

"Kalau begitu, bolehkah kami minta segelas air saja, adakah Tuan?," tanya Abu Nawas kembali.

Baca Juga: Strategi Kemensos Agar Bansos Tepat Sasaran, Apa Saja Itu?

"Sudah aku bilang dari tadi aku tidak punya apa-apa!," kata saudagar yang mulai jengkel.

Abu Nawas pun langsung mengeluarkan olah kata ajaibnya. "Kalau Tuan tidak punya apa-apa, mengapa Tuan tidak jadi pengemis seperti kami saja?," kata Abu Nawas.

Wajah Tuan Kabul terlihat tidak karuan. Antara marah, kesal, tersinggung, sedih bercampur aduk. Saudagar itu pun terdiam teringat akan masa lalunya yang terbilang miskin tapi rajin bersedekah.

Baca Juga: Link Tes Ujian Bucin yang Viral di Tiktok dan Cara Memainkannya, Penasaran? Buruan Coba

Tapi sekarang dengan kehidupan yang lebih baik, ia malah menjadi kikir. Seketika itu tuan saudagar itu meneteskan air mata menyadari sifat kikirnya selama ini.

Baginda pun tiba-tiba berkata menimpali. "Bagaimana, apakah memilih menjadi orang kaya atau orang yang miskin ?" kata raja.

"Kalau mau kaya, rajinlah bersedekah dan bayarlah zakat, kalau tidak mau kaya, mengemis saja kayak orang ini," kata raja sambil menunjuk ke Abu Nawas.

Baca Juga: CARA MEMBEDAKAN Channa Andrao Jantan dan Betina, Identifikasi Dasar untuk Referensi Pemula

Abu Nawas lalu melanjutkan dengan membaca ayat-ayat Alquran tentang orang yang kikir dan menolak membayar zakat.

Dalam kesedihannya, tuan saudagar merasa sangat terkejut mengetahui bahwa salah seorang pengemis di depannya adalah baginda raja.

Mulai saat itulah saudagar itu mulai berubah. Menjadi orang yang baik dan dermawan, dan pastinya ia rajin membayar zakat.***

Editor: Husain Ali

Sumber: Facebook V Surawan Dibyosudarmo

Tags

Terkini

Terpopuler