PORTAL MAJALENGKA - Abu-Ali Al-Hasan bin Hani Al-Hakami lebih dikenal sebagai Abu Nawas atau Abu-Nuwas.
Abu Nawas adalah seorang pujangga Arab. Dia dilahirkan di kota Ahvaz di negeri Persia, dengan darah Arab dan Persia mengalir di tubuhnya.
Abu Nawas memang sangat terkenal dengan kecerdikannya dalam memecahkan masalah yang pelik.
Dilansir portal Majalengka dari akun Facebook V Surawan Dibyosudarmo, Abu Nawas ditimpa masalah, difitnah, dan dituduh mencuri.
Baca Juga: Kisah Abu Nawas yang Bebas dari Hukuman Raja karena Buang Air Kecil
Pada suatu hari, si Fulan datang ke istana Raja Harun Ar Rasyid. Dia ini diam-diam memendam rasa dendam kepada Abu Nawas. Setelah bertemu dengan raja, maka dia menceritakan maksud kedatangannya.
“Yang mulia, aku ingin melaporkan perbuatan buruk salah satu orang kepercayaan Anda,” kata si Fulan.
“Siapakah dia dan apa yang telah diperbuatnya?” tanya raja. “Dia adalah orang kepercayaan paduka, yaitu Abu Nawas. Dia telah melakukan perbuatan keji, yaitu mencuri kalung emas saya,” jawab si Fulan.
Raja terkejut, dan meminta si Fulan menceritakan kronologisnya.