PORTAL MAJALENGKA – Habib Keling tokoh masyarakat yang menyebarkan Islam di tanah Indramayu adalah sosok habib keturunan timur tengah yang bernama Habib Umar.
Dan catatan sejarah lain, habib Keling bukanlah keturunan timur tengah, tapi Samudera Pasai yang saat ini dikenal dengan Aceh.
Pernyataan tersebut melihat nama belakang habib Keling, yaitu Keling sebuah wilayah di kerajaan Samudera Pasai. Habib Keling memiliki nama asli habib Umar bin Abdullah.
Baca Juga: KISAH HABIB KELING! Wali Allah yang Dimakamkan di Tepi Laut Indramayu
Ayah habib Keling adalah habib yang menyebarkan Islam dan bertempat tinggal di Mangga Dua Jakarta.
Kekeramatan dari sosok habib Keling dirasakan oleh masyarakat sekitar bahkan oleh masyarakat di luar Indramayu. Banyak orang yang mendapatkan ketenangan setelah berziarah ke makam habib Keling.
Namun, ada peristiwa yang tidak pernah diduga. Di mana ada satu orang yang mengatakan bahwa habib Keling itu bisa apa dan punya kesakitan apa. Dan orang tersebut hendak mencabut batu nisan yang ada di makam habib Keling.
Baca Juga: KEBERHASILAN Sunan Gunung Jati dalam Memimpin Kesultanan Cirebon Hingga Taklukan Pajajaran
Saat datang ke makam habib Keling dengan tujuan mencabut batu nisannya, dan menganggap bahwa habib Keling tidak bisa apa-apa, maka seketika itu pula terjadi hujan badai yang sangat luar biasa.
Melihat peristiwa itu, salah satu orang yang ikut mengantar langsung mendekati makam habib Keling untuk tahlil dan berdoa. Sedangkan orang tadi yang hendak melawan habib Keling lari menjauh.
Setelah bacaan tahlil dan doa selesai dipanjatkan, hujan badai pun berhenti. Ini semua merupakan bentuk keramat dari habib Keling wali Allah. Dan juga sekaligus tidak boleh mencela wali Allah.
Baca Juga: KEMERDEKAAN RI, Saat KH Hasyim Asy'ari Kakek Gus Dur Ditawari Jadi Presiden Pertama
Di perjalanan pulang, saat sampai di Muara Sewu, Dampu Awang, kondisi tanah sangat kering dan banyak perahu yang menyangkut di atas pohon. Padahal wilayah Muara Sewu bukan pesisir tapi banyak perahu yang ada di atas pohon.
Kisah ini membuktikan bahwa habib Keling yang merupakan salah satu wali Allah masih hidup seperti yang dijelaskan dalam Alquran bahwa para wali Allah tidak meninggal dunia. Mereka tetap hidup di alam yang berbeda serta bisa memberikan kemanfaatan bagi siapa saja yang menziarahinya.***