PORTAL MAJALENGKA - Nabi Khidir AS datang dari atas langit menembus awan dengan menggunakan kuda putih bersayap atau kuda Sembrani.
Nabi Khidir AS memerintahkan Sunan Gunung Jati muda untuk naik ke atas punggung kuda Sembrani yang ia tunggangi.
Dengan satu kali lompatan, Sunan Gunung Jati sudah berada di belakang Nabi Khidir AS, dan berpegangan kencang pada Nabi Khidir AS.
Berikut kisah pengembaraan Sunan Gunung Jati untuk berjumpa Rosulullah SAW, dilansir Portal Majalengka dari kanal YouTube Bujang Gotri.
Sunan Gunung Jati merupakan putra dari Nyimas Rara Santang dengan Syarif Hud Umdatudin sang Penguasa Mesir.
Sunan Gunung Jati memiliki nama asli Syarif Hidayatullah, yang dalam banyak dituliskan dalam buku sejarah lahir pada tahun 1448 Masehi.
Baca Juga: Hasil Final Piala AFF U16 2022: Timnas Indonesia U16 Menang Tipis atas Vietnam
Sunan Gunung Jati tumbuh dengan banyak belajar, dengan kegemarannya membaca kitab-kitab yang ada di perpustakaan kerajaan.
Hingga ia menemukan satu buah kitab yang menginspirasi Sunan Gunung Jati untuk bisa bertemu dengan Rasulullah SAW.
Hingga Sunan Gunung Jati melakukan pengembaraan dan melakukan perjalanan spiritualnya setelah meminta ijin pada Ibunya Nyimas Rara Santang.
Dikisahkan Sunan Gunung Jati dalam pengembaraannya sampai tiba disebuah pegunungan yang bernama Gunung Srandil.
Perjalanan yang begitu panjang dan sangat melelahkan membuat Sunan Gunung Jati merasa kehausan yang sangat luar biasa.
Dalam keadaan haus yang tiada terkira Sunan Gunung Jati menemukan sebuah kendi bertula, berisikan air yang begitu jernih.
Sunan Gunung Jati pun kemudian mengambil kendi bertula tersebut untuk meneguk air yang ada didalam kendi bertula tersebut.
Baca Juga: KISAH WALI SAKTI, Nabi Khidir AS Perintahkan Syekh Magelung Sakti untuk Mencari Sunan Gunung Jati
Namun belum sempat Sunan Gunung Jati meminum air yang ada dalam kendi, Sunan Gunung Jati merasa kaget karena mendengar suara tanpa rupa.
Suara tanpa rupa itu mengatakan kalau air yang ada dalam kendi itu sudah sejak lama ada, dan air itu adalah air dari surga.
Sunan Gunung Jati itu sangat senang tiada terkira setelah mendengar suara tanpa rupa tersebut.
Sunan Gunung Jati pun kemudian meminum air yang ada dalam kendi yang berada didalam genggaman tangannya.
Baca Juga: BONGKAR Rahasia Tentang Nabi Khidir AS, Siapa Nabi Misterius ini Sesungguhnya
Namun Sunan Gunung Jati hanya menghabiskan setengah dari isi kendi tersebut. Kembali Sunan Gunung Jati mendengar suara tanpa rupa untuk kedua kalinya.
Suara tanpa rupa itu mengatakan kalau air yang diminum itu hanya setengah itu mengisyaratkan bahwa kelak Keraton yang dipimpin Sunan Gunung Jati akan Ada yang mengganggu.
Sunan Gunung Jati yang mendengar suara tanpa rupa itu kemudian meneguk kembali sisa air yang ada dalam kendi itu.
Dan ini mengisyaratkan bahwa walau nanti kesultanan ada yang merebut, Namun negerinya akan tetap ada dan bertahan.
Baca Juga: Timnas Indonesia U16 Unggul dari Vietnam pada Babak Pertama Final Piala AFF U16 2022
Sehingga anak cucu Sunan Gunung Jati kelak akan melanjutkan kepemimpinan di kesultanan.
Setelah air yang ada dalam kendi itu habis, kendi itu kemudian menghilang dari hadapan Sunan Gunung Jati,
Tubuh Sunan Gunung Jati kembali menjadi segar, dan Sunan Gunung Jati kemudian melanjutkan perjalanannya.
Sunan Gunung Jati pun kembali menuruni Gunung Srandil. Ditengah perjalanan ia bertemu dengan seorang wanita tua.
Baca Juga: HARlMAU MUDA Nahdlatul Ulama Diungkap oleh Gus Dur Wali Allah
Wanita tua tersebut bertanya pada Sunan Gunung Jati tentang maksud dan tujuan pengembaraannya.
Kemudian sang wanita tua itu dengan santun memberitahukan kepada Sunan Gunung Jati,
" jika Tuhan ingin bertemu dengan Kanjeng Nabi Muhammad SAW, maka Tuan harus bersabar dan menunggu seseorang yang akan menjemput" ucap sang wanita.
Wanita itu kemudian berpamitan kepada Sunan Gunung Jati, lalu kemudian hilang dari pandangan.
Baca Juga: Subhanallah! Ternyata Nike Ardilla Adalah MUHIBBIN SANG WALI ALLAH
Tidak beberapa lama kemudian, Sunan Gunung Jati dikagetkan dengan satu kejadian luar biasa.
Sunan Gunung Jati melihat satu kilat dari langit menembus awan, yang kemudian tampak seseorang berpakaian serba putih menaiki kuda putih bersayap turun menghampirinya.
Sosok berpakaian serba putih ini memerintahkan Sunan Gunung Jati untuk segera mengejar dan mengikutinya.
Dengan tidak banyak bertanya apapun kepadanya, Sunan Gunung Jati mengejar dengan satu kali hentakan.
Baca Juga: SAKTI! Gus Muwafiq Hanya Pakai Kaos Oblong di Tengah Lingkungan Bersalju
Dan ternyata orang yang menaiki kuda yang dikejar Sunan Gunung Jati adalah Kanjeng Nabi Khidir AS.
Bagaimanakah kelanjutan kisah Pengembaraan Sunan Gunung Jati untuk berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW. Akan kita tuliskan pada artikel selanjutnya.***