PORTAL MAJALENGKA - KH Hamim Djazuli Utsman sering disapa Gus Miek merupakan sosok Kyai nyentrik dan di pesantren Al-Falah Ploso Mojo Kediri.
Gus Miek merupakan Putra Kyai Djazuli Utsman yang dikenal luas ilmunya. Kyai Jazuli juga melahirkan banyak ulama dan tokoh umat sampai sekarang. Pesantren Al-Falah merupakan pesantren yang menjadi rujukan mengaji di Nusantara.
Sedangkan Gus Miek memiliki jalur khusus dalam dakwahnya, berbeda dengan ayahandanya dan saudara-saudaranya.
Baca Juga: Motif Pembunuhan Brigadir J Belum Terungakap, Mahfud MD: Mungkin Sensitif
Keseharian Gus Miek bukan mengaji di pesantren, namun keliling di berbagai tempat hitam untuk dakwah mulai tempat prostitusi, perjudian, tempat mabuk, klub malam dan sejenisnya.
Namun, tak sedikit juga masyarakat yang mengakui keistimewaan dan keramat yang dimiliki Gus Miek.
Dikisahkan Gus Miek pernah menantang duel para pemabuk berat di Jombang. Tidak untuk adu kekuatan fisik melainkan untuk adu minum minuman keras yang memabukkan. Tantangan Gus Miek diterima para pemabuk itu.
Baca Juga: Baku Tembak Bharada E dengan Brigadir J Hanya Akal-akalan Irjen Ferdy Sambo
"Siap ayo. Siapa takut," ucap ketua geng peminum itu.
"Baik ayo kita mulai," jawab Gus Miek
Gus Miek selanjutnya menyediakan beberapa krat minuman keras. Semua kebutuhan akan disediakan sampai benar-benar titik akhir siapa yang akan menjadi pemenang.
Baca Juga: PENTING DIKETAHUI! Ikan Channa dengan Istilah-istilahnya, Pemula Jangan Gagal Paham
"Mulai, ini sudah siap," ucap Gus Mirk
"Siap enak banget ini pasti. Kita pasti menang," ujar pemabuk geng dengan yakin.
Kemudian dimulailah adu kekuatan untuk minum beberapa krat minuman keras itu.
Baca Juga: Kesaktian Dukun Angkuh Ini Tiba-tiba Lenyap oleh Keramat Wali Habib Luthfi bin Yahya
Gus Miek dan para pemabuk silih berganti mengambil botol. Bogol pun berserakan, mabuk berat sudah tidak dapat ditahan lagi.
Sampai titik akhir para pemabuk kelas berat itu menyerah mereka mengakui kemampuan Gus Miek yang tidak dapat dilawan.
Akhirnya pemabuk kelas berat itu menyerah kepada Gus Miek dan siap belajar kepada Gus Miek. Ketika pemilik warung membereskan botol-botol minuman itu ternyata botol minuman Gus Miek masih utuh.
Karena penasaran, pemilik warung itu pun mencicipi minuman bekas Gus Miek dan ternyata botol minuman Gus Miek berubah menjadi air putih. Rasanya tidak ada alkohol sedikitpun.
Demikianlah karomah Gus Miek. Secara syariat tetap tidak melanggar, sebab Gus Miek ternyata tidak minum minuman keras. Waallahua'lam bisshawab.***