Pengembaraan Gus Dur Mencari Makam Para Wali Allah yang Tidak Dikenal Masyarakat Luas

1 Agustus 2022, 06:00 WIB
Gus Dur. Pengembaraan Gus Dur Mencari Makam Para Wali Allah yang Tidak Dikenal Masyarakat Luas /Facebook.com/udin

PORTAL MAJALENGKA - Banyak makam orang-orang terpilih yang kurang dikenal Batau bahkan tidak diketahui keberadaannya sehingga tidak ada yang memelihara atau menziarahi.

Gus Dur boleh dikata seorang “pemburu dan penemu” makam-makam orang suci penyebar Islam yang diabaikan sehingga pada akhirnya diziarahi banyak orang.

H. Sulaiman, asisten Gus Dur, menuturkan bahwa suatu ketika di awal 1990-an, Gus Dur bermimpi menziarahi sebuah makam yang ada di tengah nusa, dan diminta untuk datang pada tengah malam serta membaca istigfar sebanyak 1.000 kali.

Baca Juga: Kapal Jung Jawa Legenda Penakluk Lautan Nusantara, Dimulainya Peradaban Maritim

Tentu, teka-teki makam di tengah nusa ini bikin penasaran, di mana letaknya dan makam siapa gerangan.

Setelah mencari informasi sana-sini, ternyata yang dimaksud dengan makam di tengah nusa adalah makam Syekh Panjalu yang lokasinya berada di pulau Nusa Gede di tengah Situ Lengkong.

Makam ini terletak di sebuah bukit berhawa sejuk di Ciamis, Jawa Barat, yang dikelilingi beberapa gunung. Ketika itu, makam tersebut baru dikenal di lingkungan masyarakat lokal.

Baca Juga: Hasil Akhir Timnas Indonesia vs Filipina di Piala AFF U16 2022 Skor 2-0, Garuda Muda Amankan 3 Poin Pertama

Karena suatu hal, Gus Dur belum bisa langsung berziarah ke sana. Sulaiman pun diperintahkan untuk berziarah terlebih dahulu sesuai apa yang dimimpikan.

“Waktu itu, di sana masih sepi sekali, apalagi tengah malam, banyak sekali kelelawarnya. Juru kuncinya saja tidak berani,” cerita Sulaiman.

Tetapi karena perintah Gus Dur, ia memberanikah diri pergi di tengah malam buta, padahal juru kuncinya saja tidak berani masuk ke tengah pulau seluas 16 hektar yang dipenuhi pepohonan besar dan ribuan kelelawar tersebut.

Baca Juga: Keramat Wali Abah Guru Sekumpul: Dengan Goyangkan Pohon Pisang, Seketika Turun Hujan

Sulaiman pun mulai membaca zikir. Hawa dingin menusuk tulang disertai ribuan kelelawar yang tak henti hentinya berkelebat di atas kepala.

Rasa takut dan khawatir terus membayanginya sampai doa terakhir dibacakan. “Setelah selesai, saya langsung saja pergi dengan perasaan merinding,” katanya.

Beberapa waktu kemudian, Gus Dur meluangkan waktunya untuk berziarah ke sana dan memperkenalkan kepada masyarakat bahwa yang dimakamkan di pulau kecil tersebut adalah penyebar Islam di Ciamis yang juga seorang wali.

Baca Juga: Padepokan Nur Dzat Sejati Milik Gus Samsudin Didemo Warga, Ada Apa?

Nah, sejak itu makam tersebut semakin ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah, termasuk rombongan ziarah Wali Songo dari sejumlah kota.

Ketika menjadi Presiden, Gus Dur membantu perbaikan sarana dan prasarana di Panjalu sehingga semakin nyaman dikunjungi peziarah.

Ia membangun pasar tradisional Panjalu, dermaga dari Panjalu menuju pulau Nusa Gede, dan merenovasi makam Syekh Panjalu.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Buku bukti-bukti Gus Dur wali

Tags

Terkini

Terpopuler