Dengan Sekejap Pemuda ini Dapat Ubah Tanah Jadi Emas: Kisah Para Wali

28 Juli 2022, 09:30 WIB
Ilustrasi Wali. /Pixabay/TamalRoy

PORTAL MAJALENGKA - Abu Sulaiman Al Maghribi merupakan sosok ulama yang sangat menjaga diri dari makanan haram ataupun syubhat.

Bahkan karena keteguhannya itu beliau rela bekerja banting tulang dengan mencari kayu bakar di sebuah pegunungan dan kemudian menjualnya.

Uang dari jualan itulah yang ia gunakan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Baginya yang terpenting adalah halal.

Baca Juga: Juru Parkir Liar Minta Bubarkan CFW, Setelah Motor Ditertibkan Dishub

Suatu malam dalam tidurnya, Ia bermimpi bertemu dengan para ulama Bashrah tiga diantara mereka adalah Hasan Al-Bashri, Malik bin Dinar, dan Farqad.

Dalam kesempatan itu beliau bertanya kepada mereka

"Wahai para Imam. Saya berharap kalian berkenan menunjukkan kepada saya sesuatu hal yang halal yang saya tak harus mempertanggungjawabkannya kepada Allah, yang saya juga tak akan memiliki beban hutang Budi kepada sesama manusia,"

Baca Juga: Aneh! Ikan Bergerombol Anter Mendekat Ketika Gus Miek Mancing: Karomah Wali Allah

Mereka pun mengajak Abu Sulaiman keluar dari Tarsus yaitu sebuah kota di Turki menuju sebuah tanah lapang.

Tanah itu banyak ditumbuhi Mallaw atau tumbuhan berbunga ungu.

"Ini adalah suatu yang halal. Kamu tak akan bertanggung jawab kepada Allah. Kamu juga tak akn memiliki hutang budi kepada manusia," kata ulama itu.

Karena tanaman ini dihukumi paling halal karena tumbuh di tanah tak bertuan yaitu siapa saja boleh mengambilnya.

Baca Juga: Alami Kemacetan, Polisi Lakukan Normalisasi di Lokasi CFW Jakarta dengan Penutupan Sementara

Sejak mimpi malam itu, ia selalu mengkonsumsi Mallaw setiap harinya. Ia melakoninya selama enam bulan. Hal itu membuat hatinya menjadi semakin sangat tenang, nyaman dan damai.

Bahkan karena begitu tenang dan damainya ia merasa seakan hidup di surga, karena Ia tak pernah gelisah dan gundah gulana.

Saat itu pula Ia juga jarang mengobrol dengan orang lain kecuali dalam keadaan yang sangat mendesak dan dirasa perlu saja.

Namun pada suatu sewaktu Ia melihat seorang pemuda yang sedang berjalan kebetulan ia akan melewati tempat di mana Abu Sleman duduk.

Baca Juga: Kelahiran Pertama Tempuh Jalan Caesar, Begini Alasan Ria Ricis

Tampak dari penampilan fisiknya pemuda itu terlihat sebagai seorang yang sangat miskin.

Abu Sulaiman merasa iba dengannya. Ia pun berniat memberikan beberapa uang yang ia miliki. Ia merasa tak membutuhkan uang itu lagi.

Bunga Mallaw sudah cukup baginya sebagai konsumsi harian.

Pemuda itu pun semakin dekat dengan Abu Suliman, terlihat olehnya mulut pemuda itu komat-kamit merapal sesuatu.

Baca Juga: Mencengangkan! Tanpa Diangkat, Keranda yang Membawa Habib Abu Bakar Gresik Berjalan Sendiri, Karomah Para Wali

Abu Sleman segera merogoh saku bajunya untuk mengambil uang, tanpa disangka tanah di sekeliling Abu Sulaiman tiba-tiba berubah menjadi emas. Sangat mengkilau, bahkan sampai membuat silau Abu Sulaiman.

Kejadian aneh itu membuat Abu Sulaiman begitu segan terhadap si Pemuda miskin tersebut. Oleh karenanya ketika pemuda itu lewat di depannya Abu Suliman tak berani menyapanya. Pemuda itu benar-benar terlihat berwibawa.

Beberapa hari setelah itu Abu Sulaiman bertemu si pemuda, pemuda itu sedang duduk di suatu tempat.

Di sampingnya ada sebuah kantong berisi air. Kesempatan kali itu dimanfaatkan oleh Abu Sulaiman untuk meminta nasihat dan petuah darinya.

Baca Juga: Kisah Syekh Abdul Qodir Al Jaelani Wali Allah Bertemu Seorang Pemabuk

Tanpa banyak bicara pemuda itu lantas menumpahkan air yang ada di kantong itu. Air itupun diserap oleh tanah. Lalu Ia berkata

"Banyak bicara akan menghisap ataupun menghapus ataupun menyerap amal-amal kebaikan seperti tanah yang menyerap air ini pergilah. Nasihat ini sudah cukup bagimu,"

Kisah ini termaktub dalam kitab Uyun Al Hikayat karya Ibnu al-Jauzi. Semoga kisah ini bermanfaat.

Waalahua'lam bisshawab.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube Taffakur Fiddin

Tags

Terkini

Terpopuler