GUS MIEK Sang Wali Misterius Hingga Disebut Dukun dan Papi Oleh Kalangan Artis

27 Juli 2022, 14:44 WIB
GUS MIEK Sang Wali Misterius Hingga Disebut Dukun dan Papi Oleh Kalangan Artis /facebook/udin/

PORTAL MAJALENGKA - Gus Miek selalu menutupi derajat wali Allah yang dimilikinya. Bahkan Gus Miek hingga disebut PAPI di lingkungan warung remang malam oleh para wanita penghibur.

Hal ini Gus Miek lakukan semata untuk menutupi jati dirinya yang merupakan salah satu kekasih Allah atau wali Allah.

Betikut sosok seorang Gus Miek yang menutupi jati diri seorang wali, dilansir Portal Majelengka dari kanal YouTube penerus para Nabi.

Baca Juga: Kisah Raden Walangsungsang dan Nyai Rara Santang Jadikan Tegal Alang-Alang Maju, Komoditas Terasi dan Petis

Menurut Ibnu Hajar dalam Fathul Bari disebutkan,

"Waliyullah adalah orang yang paham akan Allah, yang konsisten taat kepadaNya dan tulus beribadah kepadaNya.

Bagaimana mungkin seorang pecinta akan menceritakan kedahsyatan cintanya kepada orang awam yang tidak paham tentang makna cinta dan kesetiaan?!"

Baca Juga: Kisah Keramat Wali: Habib Luthfi Bin Yahya Dibuat Bingung Oleh Jin yang Minta Ijazah Ayat Kursi

Membincangkan dunia wali, tentu tidak bisa dilepaskan dari beberapa tokoh yang dianggap Wali Allah, salah satunya adalah Gus Miek

Sosok yang oleh penggemar setianya disebut sebagai salah satu wali Allah ini tidak serta merta berbangga hati.

Malah Gus Miek berusaha menghindari mereka, dan bersembunyi, sulit dideteksi keberadaannya. Beliau tidak ingin disebut wali Allah, kyai, atau apapun sebutan mulia lainnya.

Baca Juga: Pengembaraan Nyai Rara Santang Susul Raden Walangsungsang Hingga Bertemu Ki Gedheng Tapa di Amparan Jati

Bahkan dengan kemisteriusannya itu, Gus Miek tampil seadanya; acapkali tidak memakai atribut ahli agama, dan malah tampil di tengah masyarakat yang bromocorah.

Akhirnya, Gus Miek juga disebut tukang suwuk, dukun, juru damai dan lain-lain. itu semua dilakoni secara misterius. Tidak ada tim media apalagi buzzer.

Ajaran Gus Miek yang paling melekat di tengah masyarakat adalah mencintai Al-Quran dan para ulama, dan para waliyullah. Sebab bagi Gus Miek kita semua berharap dikumpulkan dengan mereka.

Menariknya, dalam majelis semaan maupun amalan dzikrul ghopilin, ketika Gus Miek masih hidup tidak mewajibkan jamaah untuk menawasulinya.

Atau menyamakan namanya dengan para wali seperti Syekh Abd Qodir hingga Habib Abdullah bin Alawi Al Haddad.

Banyak yang mengira bahwa laku karib Gus Dur ini dalam dunia tasawuf tidak dibekali syariat, tidak bisa baca kitab kuning, itu salah besar.

Bagaimana tidak, sosok nyentrik yang oleh sebagian artis dipanggil Papi ini khatam beberapa kitab pesantren dan pernah pula mengimami jamaah di masjid Ploso.

Terlebih pengembaraan mondoknya di beberapa pesantren seperti ke Mbah Juki (Marjuki Dahlan) Lirboyo, dan Mbah Dalhar Gunung Pring, jarang terekspos.

Kekasih Allah adalah mereka yang berusaha menutupi rasa cintanya agar tidak terendus oleh masyarakat umum.

Bahkan tidak jarang ketika rasa cinta itu kepergok, mereka menjadi malu, sakit dan meninggal dunia

Mereka berbicara khusus dengan para pecinta yang memiliki frekuensi sama, misal Gus Miek dengan Kyai Ahmad siddiq, Mbah Hamid Pasuruan, Kyai Abd Hamid Kejoran, Kyai Munjir Kediri.

Dari sekelumit coretan tentang Gus Miek ini, melahirkan kesimpulan bahwa tabu bagi seorang wali untuk mendeklarasikan kewaliannya

Menyejajarkan namanya dengan para wali lain, apalagi dengan nabi dan Malaikat.

Malahan mereka mati-matian menutupi itu semua karena prinsipnya:

Mengaku wali sama halnya bukan Wali, mengaku wushul, sama halnya belum wushul, mengaku bertemu, sama halnya tidak bertemu.

Gus Miek tidak ingin membocorkan rahasia hatinya kepada sembarang orang. Memang sangat luar biasa sosok Gus Miek ini. Sholu Ala Nabi Muhammad.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube Penerus Para Nabi

Tags

Terkini

Terpopuler