PORTAL MAJALENGKA - Mbah Kholil Bangkalan Madura dalam menggembleng Mbah Hasan Genggong sangat luar biasa.
Mbah Kholil Bangkalan Madura berikan satu ujian kepada Mbah Hasan Genggong dengan memendamnya selama 40 hari 40 malam.
Berikut kisah Mbah Hasan Genggong yang digembleng Mbah Kholil Bangkalan Madura dengan dipendam setengah badan selama 40 hari 40 malam. Dilansir Portal Majalengka dari kanal YouTube Sarung Santri.
Baca Juga: SALING CIUM TANGAN Wali Allah KH Thoifur Mawardi dan Habib Rizieq Shihab, Doa dan Bercengkrama
Mbah Hasan Genggong berasal Probolinggo, pada masa mudanya ia pergi untuk belajar ilmu agama pada Mbah Kholil Bangkalan Madura.
Mbah Hasan Genggong sangat taat dan patuh pada Mbah Kholil Bangkalan Madura.
Mbah Hasan Genggong akan menuruti apapun yang diperintahkan oleh Mbah Kholil Bangkalan Madura.
Baca Juga: Kisah Wali Allah yang Namanya Tertera di Lauhul Mahfudz Sebagai Penghuni Neraka
Hingga Mbah Kholil Bangkalan Madura menyuruhnya untuk dikubur sedalam leher di kebun belakang pondokan.
Hal ini dilakukan Mbah Kholil Bangkalan Madura secara diam-diam, tanpa diketahui santri lainnya.
Mbah Hasan Genggong dipendam oleh Mbah Kholil Bangkalan Madura saat dirinya akan menyelesaikan pendidikan di pondokan Mbah Kholil Bangkalan Madura.
Baca Juga: Ajengan Ilyas Ruhiyat, Wali dari Tanah Sunda yang Selalu Diminta Pendapatnya Oleh Gus Dur
Tidak tanggung-tanggung, Mbah Hasan Genggong dipendam oleh Mbah Kholil Bangkalan Madura selama 40 hari 40 malam.
Dalam masa 40 hari 40 malam itu, Mbah Hasan Genggong dipendam dan ditinggal tanpa ditengok sekalipun oleh Mbah Kholil Bangkalan.
Tirakat yang sangat luar biasa yang dilakukan Mbah Hasan Genggong ini, hingga mampu menyelesaikan tirakatnya.
Baca Juga: Keramat Walisongo: Cara Sunan Giri Taklukkan Bala Tentara Majapahit, Ubah Sawah Jadi Lautan
Setelah waktu berlalu selama 40 hari 4 0 malam, Mbah Kholil Bangkalan memerintahkan beberapa santrinya untuk memetik pisang di kebun belakang.
Santri yang disuruh Mbah Kholil Bangkalan Madura lantas memenuhi perintah Mbah Kholil Bangkalan Madura.
Akan tetapi betapa kagetnya sang murid tersebut, ketika sampai di tempat yang ditunjukkan ternyata ia menemui Mbah Hasan Genggong tertanam di sana.
Sang santri pun membantu Mbah Hasan Genggong untuk mengeluarkannya dari dalam tanah, dan menuntunnya kepada Mbah Kholil Bangkalan Madura.
Setelah peristiwa itu, Mbah Hasan Genggong diperintahkan pulang ke daerah asalnya dan mendirikan pesantren di Kraksaan Probolinggo.
Mbah Hasan Genggong ini dianggap berhasil memperoleh ilmu pengetahuan secara sempurna dan Mbah Kholil Bangkalan Madura, ia pun memberi Restu kepadanya.
Mbah Hasan Genggong merupakan wali sufi yang sangat luar biasa, satu kisahnya akan membuat kita geleng kan kepala dengan kesufianya.
Dikisahkan Mbah Hasan Genggong sedang mengadakan perjalanan, Setelah sampai di rumahnya beliau minta diantar kembali ke sebuah jembatan yang telah dilaluinya.
Baca Juga: Habib Novel Alaydrus Sebut Habib Rizieq Shihab Seorang Wali Allah, Bukti Ini Disampaikannya
Tanpa banyak tanya pembantunya mengantarkan kembali Mbah Hasan Genggong ke jembatan tersebut.
Ketika Mbah Hasan Genggong ditanya kenapa beliau kembali ke tempat itu lagi, Mbah Hasan Genggong memberitahukan bahwa seekor semut telah hinggap di bajunya.
Sehingga Mbah Hasan Genggong merasa berkewajiban untuk mengembalikan semut itu ke tempatnya.
Mbah Hasan Genggong memberitahukan bahwa mungkin saja semut itu kehilangan anggota keluarganya.
Baca Juga: Keramat Walisongo: Kalahkan Jawara Sakti, Sunan Giri Mengubah Angsa Jadi Naga
Begitu pula keluarga si semut pasti merasa sedih atas kehilangan semut yang terbawa Mbah Hasan Genggong.
Mbah Hasan Genggong sangat peduli terhadap kehidupan meski kehidupan binatang sekalipun.
Demikianlah sedikit kisah tentang Mbah Hasan Genggong seorang wali sufi murid kesayangan dari Mbah Kholil Bangkalan Madura. Sholu 'Ala Nabi Muhammad.***