MISTERI Air Keramat Bekas Wudlu Syekh Subakir di Karimun Jawa, Walisongo Sebelum Sunan Gunung Jati

6 Juli 2022, 15:12 WIB
MISTERI Air Keramat Bekas Wudlu Syekh Subakir di Karimun Jawa, Walisongo Sebelum Sunan Gunung Jati. /Screenshot YouTube Aliqul Channel/

PORTAL MAJALENGKA - Utusan Sultan Al Gabbah dari Persia, Syekh Subakir seorang wali yang miliki keramat sakti diutus untuk taklukan makhluk halus, bangsa siluman dan bangsa brengkesan tanah Jawa.

Sultan Al Gabah pada awalnya dapatkan mimpi satu petunjuk dari Allah SWT, untuk mendakwahkan Islam ke Tahah Jawa. Namun utusan Sultan Al Gabah, sebelum Syekh Siti Jenar banyak yang gugur.

Para utusan Sultan Al Gabah banyak diserang makhluk halus bangsa siluman yang bisa berwujud menjadi gulungan ombak dilautan.

Baca Juga: PANITIA ACARA DIBUAT DAG DIG DUG Oleh Gus Dur, Malaikat Duduk di Samping Gus Dur

Sehingga kapal-kapal yang ditumpangi utusan Sultan Al Gabah hancur lebur di tengah lautan sebelum para utusan menginjakkan kaki di tanah jawa.

Sultan Al Gabah beberapa kali gagal kirimkan utusan untuk dakwahkan Islam ke Tanah Jawa, karena diserang oleh bangsa makhluk halus jahat ini.

Tanah Jawa yang begitu angker dan banyak dihuni makhluk bangsa siluman, jin dan bangsa brengkesan membuat murka Sultan Al Gabah.

Baca Juga: Karomah Kyai Aqil Siraj Cirebon, Mendapat Isyarat Kematian Saat Menjelang Wafat

Hingga Sultan Al Gabah utus seorang wali yang memiliki keramat sakti yaitu Syekh Subakir, untuk menumpas bangsa siluman penghuni gaib tanah Jawa.

Syekh Subakir berhasil menanam tumbal di tanah Jawa yang mengeluarkan hawa begitu panas dan membuat penunggu gaib tanah jawa bubar, dan tanah Jawa bisa aman dari ganguan makhluk halus bangsa siluman.

Syekh Subakir juga menyisakan Jejak bekas air wudlu di Karimunjawa, yang tidak banyak diketahui oleh masyarakat sekitar.

Baca Juga: AKHIR Kerajaan Majapahit, Lahirlah Sunan Kalijaga Seorang Wali Asli Jawa dan Berdakwah Melalui Budaya

Uniknya lokasinya yang cekung akan dipenuhi air laut ketika pasang. Dan saat air laut surut, air di cekungan tersebut masih tawar rasanya dan bisa diminum.

Saat Syekh Subakir menempuh perjalanan dakwah ke pulau Jawa. Wali Allah dari Negeri Timur Tengah tersebut singgah beberapa saat di pulau Karimun Jawa.

Tepatnya sekarang terletak di tugu Cikmas Desa Karimun Jawa Jepara. Berbatasan antara Desa Kemojan dan Desa Karimun Jawa.

Saat Syekh Subakir singgah di Karimun Jawa, kemudian istirahat sembari mengambil air wudlu untuk sholat di tempat tersebut.

Tempat bekas mengambil air wudlu Syaikh Subakir inilah yang hingga kini masih bisa dijumpai. Ukurannya sebesar lingkaran baskom yang cukup untuk dua tangan saat ambil air wudhu

Tahun 1960-an ada seorang laki-laki yang dulu pernah tinggal di Karimunjawa dekat lokasi air wudu Syaikh Subakir tersebut.

Laki-laki tersebut menemukan jejak tersebut tanpa sengaja, lokasi tempatnya ada di pinggiran laut, Tempat wudlu Syekh Subakir hingga kini masih bisa ditemukan, tidak dibatasi dengan kayu atau alat lainnya

Sehingga, jejak wudlu yang cekung itu sering dilewati air asin dari laut terutama saat sedang laut kondisi pasang.

Anehnya air laut yang memenuhi cekungan bekas air wudlu Syaikh Subakir saat surut, airnya jadi tawar murni. Tak ada rasa asin sama sekali.

Mendengar cerita tersebut H. Hisyam Zamroni yang pernah lama tinggal di Kemojan, Karimunjawa, melakukan cek lokasi.

Semua ceritanya benar, ia mengambil air di cekungan itu dengan cara menunggu air asin yang lewat tiap saat rasanya memang tawar dan enak diminum.

Sayangnya tidak banyak masyarakat Karimun Jawa yang mengetahui jejak peninggalan Syaikh Subakir tersebut. Semua jejak Syekh Subakir itu selalu menyisakan karomah dan kelebihan.

Itulah salah satu jejal peninggalan wali sakti Syekh Subakir yang sudah menumbali tanah Jawa, yang dahulu sulit untuk masuknya ajaran Islam.

Dengan jasa Walisongo angkatan pertama, utusan Sultan Al Gabah, Syekh Subakir berhasil taklukan makhluk gaib jahat di tanah Jawa. Sholu 'ala Nabi Muhammad.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube Penerus Para Nabi

Tags

Terkini

Terpopuler