PORTAL MAJALENGKA - Mengetahui isi hati orang lain bukanlah kemampuan sembarang. Karena untuk sampai pada kemampuan itu perlu adanya kebersihan hati dan keteguhan spiritual.
Kyai H. Hasyim Asy'ari atau Mbah Hasyim Asy'ari menurut kesaksian dari Kyai Abu Bakar Riau, beliau mengetahui isi hati orang lain. Padahal saat itu tidak pernah diceritakan hal tersebut kepada beliau.
Sebagai santri kalong yang tidak menginap di pondok alias pulang-pergi Pondok dan rumah. Suatu saat Abu Bakar muda berangkat dari rumah ke pondok jalan kaki melewati sebuah prostitusi di dekat pondok pesantren yang juga merupakan bentukan pemerintah Hindia Belanda melalui pabrik gula Cukir.
Baca Juga: Cerita Lucu Santri Mbah Hasyim Asy'ari di Medan Pertempuran yang Mirip Tawuran, Karomah Wali Allah
Sehingga Abu Bakar tiba-tiba bergumam dalam hati 'kok bisa-bisanya tempat seperti ini ada dekat sekali dengan pondok beliau'.
Melihat adanya perempuan-perempuan di pinggir jalan sedang menjajakan diri menawarkan diri kepada lelaki hidung belang yang mungkin kebetulan lewat dan ingin mampir. Pada saat itu beliau juga ditawari dalam bahasa beliau bercerita 'ditarik-tarik oleh wanita malam'.
Akhirnya Abu Bakar berpikir negatif kok bisa-bisanya dekat Pondok Tebuireng ditempati wanita-wanita seperti ini.
Saat itu usia Abu Bakar masih muda jelas pikiran mudah sekali kemana-mana.