Sesampainya di pondok, Abu Bakar tetap memikirkan tentang hal tersebut tiba-tiba pukul 08.00 pagi seusai mengaji Mbah Hasyim Asy'ari mengumpulkan para santrinya.
Abu Bakar muda juga berada diantara kumpulan santri-santri tersebut, beliau dawuh banyak hal namun pamungkasnya beliau mengatakan perkataan yang cukup mencengangkan dalam benak Abu Bakar muda.
Baca Juga: Gus Dur Kecil Suka Nonton Wayang sampai Subuh, Mbah Hasyim Asy'ari Tak Marah, Malah Lakukan Ini
Mbah Hasyim Asy'ari mengatakan dengan bahass Maduranya, namun pada intinya begini.
"Begini ya nak ya, kamar mandi itu ada tempat untuk saluran pembuangannya. Kalau tidak ada tempat pembuangannya Bagaimana bisa punya kamar mandi,"
Mendengar dakwah itu, Abu Bakar muda ini pun sontak tersentak seperti seolah sedang didahului atau dinasihati di depan umum oleh gurunya itu Mbah Hasyim Asy'ari.
Baca Juga: Apa Itu Kurikulum Merdeka Belajar? Berikut Ini Penjelasannya
Padahal santri lain tidak tahu bahwa itu sedang menyindir santri kalong bernama Abu Bakar.
Sejak saat itulah Abu Bakar tidak mau berprasangka buruk lagi tentang pondok dan keadaan sekitarnya.
Pengalaman kedua masih sama pembelajaran kelas biasanya berakhir menjelang salat zuhur santri. Abu Bakar yang merupakan santri kalong biasanya pulang usai solat zuhur.