PORTAL MAJALENGKA - Memuji dan mencintai seorang wali merupakan bagian dari simpul-simpul keimanan.
Karena sejatinya Wali adalah orang orang Sholeh, orang-orang pilihan atau para ulama yang dekat dan dicintai oleh Allah SWT.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Wali adalah orang yang suci atau Sholeh (penyebar agama) yang memiliki keramat.
Baca Juga: PAGAR RUMAH GAIB, Mbah Maimun Berikan Satu Kalimat Sakti Terhindar dari Penyakit, Penerus Para Wali
Dan Wali Allah atau Waliyullah adalah orang-orang sholih yang beriman dan bertakwa hanya kepada Allah SWT.
Sebagaimana terjemahan firman Allah dalam Al-Quran:
"Ketahuilah, Sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan bertaqwa." (QS Yunus ayat 62-63)
Namun belum banyak yang tahu bahwa wali yang sesungguhnya adalah sosok manusia yang aneh.
Dikatakan orang aneh lantaran orang ini mau hidup bersusah payah untuk kita semua.
Dia rela menghabiskan waktunya untuk menjaga kita, menggendong kita didalam perutnya selam sembilan bulan lamanya.
Dia adalah orang yang rela mati syahid untuk kita, saat dirinya hendak melahirkan kita.
Dia rela pertaruhkan nyawanya hanya demi kita bisa keluar ke bumi ini dan menyaksikan indahnya dunia.
Dialah manusia aneh yang memilki karomah dan kesaktian yang melebihi karomah sakti seorang wali, dia adalah ibu kita sendiri.
Bahkan dalam satu keterangan dikatakan, Ibu merupakan Wali yang pangkatnya jauh di atas 70 pangkat Wali Qutub.
Satu kisah tentang Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf Gresik yang dikenal seorang wali besar.
Diceritakan bahwa pada suatu ketika ada seorang anak muda datang kepadanya, dan meminta doa kepada beliau dengan mengatakan.
Baca Juga: TERKUAK! Mbah Moen Bongkar Siapa Sebenarnya Gus Dur
"Ya habib doakan saya" kata sang Pemuda.
kemudian Habib Abu Bakar bertanya kepada pemuda tersebut,
"Apakah kamu masih memiliki orang tua?" tanya sang habib.
"Iya Habib, Saya masih memiliki seorang ibu." jawab pemuda tersebut.
Baca Juga: SUBHANALLAH, Karomah Abah Anom Wali Sakti dari Sunda, Daging Berubah Jadi Bayi Mungil Menggemaskan
Kemudian Habib Abu Bakar menyuruh Pemuda tersebut untuk pulang supaya meminta doa kepada ibunya.
Karena karomah yang dimiliki ibu lebih utama dibanding karomah yang dimiliki para wali Qutub sekalipun.
Bahkan keutamaan keramat yang dimiliki sang ibu itu lebih luhur dan agung bila dibandingkan dengan 70 karomah Wali Qutub.
Baca Juga: Portal LTMPT Eror, Sejumlah Siswa SNMPTN Keluhkan Sulitnya Akses Masuk
Demikianlah satu keterangan yang menyatakan bahwa Ibu lebih utama keramatnya dibandingkan dengan para wali Qutub. Semoga bermanfaat.***