SURAT RAHASIA Kaisar China Kepada Raja Persia yang Kalah Perang dari Muslimin, Dakwah Nabi dan Para Wali

25 Juni 2022, 15:45 WIB
SURAT RAHASIA Kaisar China Kepada Raja Persia yang Kalah Perang dari Muslimin, Dakwah Nabi dan Para Wali /Bujang Gotri

PORTAL MAJALENGKA - Perjalanan panjang dakwah Islam yang dilakukan Nabi Muhammad SAW, hingga ke penjuru dunia. Bahkan hingga ke Nusantara lewat para wali yang menyebarkannya.

Di Tanah Jawa dikenal dengan nama Walisongo, yaitu sembilan orang wali yang mendakwahkan ajaran agama Islam dengan cara yang sangat Arif dan bijaksana.

Kesembilan wali ini tersebar disetiap wilayah yang ada di tanah Jawa, Hingga Islam masuk ke Nusantara dengan cara yang mengikuti adat istiadat dan budaya yang ada di Nusantara.

Baca Juga: Rizki Akan Lapang dan Susah Hilang sebab Doa Malaikat, Ini Kata Gus Baha, Dakwah Penerus Para Wali

Berbeda halnya proses islamisasi yang terjadi di berbagai wilayah di luar Nusantara, yang terkadang harus melalui perang karena mendapatkan penolakan.

Satu kisah terjadi ketika dakwah Islam dilakukan ke Persia, pasukan muslimin yang harus berperang dengan pasukan kerajaan Persia.

Saat itu pasukan Muslim mampu menundukkan kerajaan Persia, yang berlanjut dengan utusan kerajaan Persia untuk meminta bantuan Kaisar China.

Baca Juga: Nabi Muhammad SAW Butakan Mata Dukun yang Hendak Membunuhnya, Kisah Nabi dan Para Wali

Karena kalah perang melawan kaum Muslimin, Kaisar Persia saat itu akhirnya mengutus seorang utusan untuk meminta bantuan kepada Raja Cina.

Raja Cina bertanya kepada utusan Persia yaitu Yazdajir,
"Apa yang terjadi, kalian yang begitu besar bisa dikalahkan oleh kaum yang kecil? Bagaimana sebenarnya kaum itu?"

Baca Juga: NDORO HASYIM Kakek Habib Luthfi Bin Yahya Dibawa dan Digembleng Nabi Khidir 9 Tahun Lamanya

Utusan Yazdajir berkata,
"Silahkan Tuan bertanya, apa yang Tuan ingin ketahui tentang kaum itu?"

Raja Cina bertanya:
"Apa yang mereka katakan kepada kalian sebelum perang?"

Utusan Yazdajir menjawab:
"Mereka menawarkan satu dari tiga hal. Pertama, kami diajak masuk Islam dengan demikian kami sama dengan mereka.

Kedua, Kalau kami tidak mau masuk Islam maka kami harus membayar jizyah (semacam pajak) dengan demikian maka kami dalam jaminan dan perlindungan mereka.

Ketiga, kalau kami menolak, maka perang" ucap Yazdajir.

Raja Cina bertanya,
"Apakah mereka menepati janji?"

Utusan Yazdajir menjawab:
"Ya, mereka adalah kaum yang sangat menepati janji."

Raja Cina bertanya,
"Apakah mereka ada ajaran tentang halal dan haram?"

Utusannya Yazdajir menjawab: "Ya"

Raja Cina bertanya:
"Apakah mereka suka menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal?"

Utusan Yazdajir menjawab:
"Tidak. Mereka adalah kaum yang sangat Memegang teguh ajaran Agama mereka."

Raja Cina berkomentar:
"Selama mereka tidak menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal maka mereka takkan bisa dikalahkan,"

Lalu Raja Cina bertanya tentang pakaian, kendaraan dan perkakas kaum muslimin, dan utusan Yazdajir menjawab dengan jelas dan detail.

Akhirnya, Raja Cina menulis Surat sebagai jawaban untuk Kaisar Persia Yazdajir. Isi surat itu adalah:

"Sesungguhnya Bukan aku tidak tahu bahwa sesama Raja ada hak dan kewajiban untuk saling membantu, dan bukan aku tidak mau membantu.

Aku bisa membantu pasukan perang yang paling depan sudah sampai di wilayah Persia dan yang belakang masih di Cina.

Tapi itu tak ada gunanya. Karena, kaum yang memiliki sifat-sifat sebagaimana yang disebutkan oleh utusanmu itu jika mau meruntuhkan gunung niscaya mereka bisa meruntuhkannya,

dan jika mereka menyerang kerajaan-ku karena ikut membantumu, niscaya mereka melenyapkan ku dan kerajaan ku.

Kaum ini, tak bisa dikalahkan sehingga mereka berubah menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal.

Maka saran ku, berdamai lah dengan mereka. Dan terima tawaran mereka."

Demikian Kisah Surat Rahasia Raja Cina Kepada Kaisar Persia Tentang penyebaran Islam, Semoga bermanfaat.***

 

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube Penerus Para Nabi

Tags

Terkini

Terpopuler