PROTES KERAS Terhadap Mbah Kholil Bangkalan Madura, Santri Melongo Lihat Karomah Keturunan Sunan Gunung Jati

23 Juni 2022, 14:44 WIB
PROTES KERAS Terhadap Mbah Kholil Bangkalan Madura, Santri Melongo Lihat Karomah Keturunan Sunan Gunung Jati /facebook/udin/

PORTAL MAJALENGKA - Syaikhona Kholil Bangkalan Madura atau kerap disapa Mbah Kholil Bangkalan masih sambung nasab dengan Sunan Gunung Jati Cirebon.

Silsilah nasab Mbah Kholil Bangkalan bersambung hingga Sunan Gunung Jati melalui jalur Sultan Hasanuddin Banten.

Mbah Kholil Bangkalan Madura juga selain dikenal alim, ia juga dikenal memiliki karomah Kesaktian yang luar biasa, dan diyakini menjadi salah satu wali yang ada di Jawa.

Baca Juga: Keramat Sakti Mbah Kholil Turunan Sunan Gunung Jati: Pejamkan Mata Baca Ini, Lihat Apa yang Terjadi

Satu kisah menarik menjadi cerita turun temurun di kalangan santri hingga saat ini bagaimana karomah yang dimiliki Mbah Kholil Bangkalan Madura.

Suatu hari Mbah Kholil Bangkalan diminta salah satu santrinya untuk memimpin doa tahlil di Gresik.

Mbah Kholil Bangkalan menyanggupi dan akan memimpin hajatan yang akan diadakan oleh santrinya tersebut.

Baca Juga: Berani Ganggu Wilayah Mbah Kholil Bangkalan, Begini Akibatnya! Wali Sakti Keturunan Sunan Gunung Jati

Saking senangnya sang santri tadi menyembelih satu ekor sapi dan mengadakan sedekah besar-besaran waktu itu.

Saat pelaksanaan tahlil, Kiai Kholil hanya membacakan lafadz tahlil sebanyak tiga kali saja yaitu dengan lafadz,

"La ilaha illallah
Muhammadur Rasulullah"

Baca Juga: Pengemis Gaib Datangi Mbah Kholil Bangkalan, Cucu Sunan Gunung Jati Hanya Mampu Tundukkan Kepala

Lalu diakhiri doa. Begitu singkat dan padat, shahibul hajat pun melongo, merasa kecewa, sudah disembelihkan sapi, kalimat tahlil hanya tiga kali.

Selesai acara Kiai Kholil lantas pulang. Beberapa hari berselang, santri yang kecewa ini sowan ke Bangkalan.

Ia memberanikan diri matur keberatannya saat Kyai Kholil memimpin tahlil tempo hari:

"Kyai, saya kan sudah menyembelih sapi, masa tahlil hanya tiga kali?" tanyanya.

Tak lama berselang Kiai Kholil dawuh:

"Kamu masih punya satu ekor sapi yang lebih besar kan di rumah? Besok di bawa kesini ya!" ujar Mbah Kholil Bangkalan.

Keesokan harinya, santri menghadap Kiai Kholil dengan membawa seekor sapi yang berukuran lebih besar.

Besar juga ya sapi kamu, lebih besar daripada yang disembelih saat tahlilan kemarin, ungkap Kiai Kholil sambil menepuk menepuk sapi.

Di hadapan para santri lainnya, Kiai Kholil berbicara:

"Cung, buatkan aku timbangan besar dari glugu, dan bawakan aku secarik kertas." Tak lama kemudian, timbangan dari pohon kelapa telah jadi.

Sapi milik santri tadi ditambatkan atau diikat di sisi kiri, timbangan pun timpang, berat sebelah.

Mbah Kholil Bangkalan lantas menulis kalimat tahlil 3 kali dan kalimat Muhammadur'rasulullah, persis saat memimpin Tahlil.

Kertas ditancapkan di timbangan sebelah kanan. Sontak, yang sebelumnya berat sebelah kiri langsung jomplang berat di kanan.

Berat seekor sapi gemuk tidak ada apa-apanya dengan selembar kertas yang ditulis oleh Kiai Kholil.

Melihat kejadian ini semua Santri melongo, Lebih-lebih santri yang punya sapi besar yang telah mengadakan syukuran lalu.

Kisah tadi mengingatkan kepada kita bagaimana kekuatan Barokah doa Kyai. Mungkin lafaz dan untaian doa yang dipanjatkan sama, namun hasilnya sungguh berbeda.

Demikianlah kisah Syaikhona Kholil Bangkalan Madura dalam memimpin Tahlil Super Singkat. Semoga bermanfaat,***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube Penerus Para Nabi

Tags

Terkini

Terpopuler