PORTAL MAJALENGKA - Mbah Maimun Zubair menjadi salah satu sosok yang menjadi penerus perjuangan walisongo untuk mengajarkan agama Islam di tanah Jawa.
Sepanjang hidupnya Mbah Maimun Zubair menghabiskan waktunya untuk mengajar ngaji kepada para santri-santrinya.
Mbah Maimun Zubair juga diyakini oleh sebagian orang adalah salah seorang wali, penerus para wali yang ada di tanah Jawa.
Satu pengakuan kesaksian tentang keramat yang dimiliki Mbah Maimun diceritakan oleh salah seorang habib yang menjadi santri Mbah Maimun Zubair.
Baca Juga: Gus Baha Termasuk Keturunan Walisongo Sunan Kudus sesuai Catatan
Al Habib Abdullah Zaki Al-Kaff Bandung bercerita saat dirinya hendak mondok ke pondok Mbah Maimun Zubair atau akrab disapa Mbah Moen.
Sebelum berangkat ke pondok Mbah Maimun Zubair, Habib Zaki diberi tahu oleh pamannya bahwa ketika sudah di sana jangan kasih tahu Mbah Maimun masih cucu Rasulullah SAW.
Sesampainya di sana Habib Zaki sowan ke Mbah Maimun Zubair, kemudian dia ditanya Mbah Maimun tentang nama dan asalnya.
Tanpa memberitahu Mbah Maimun, Habib Zaki hanya memberitahukan nama dan asalnya saja tanpa memberitahukan bahwa dirinya adalah keturunan Rasulullah SAW.
Baca Juga: PERDEBATAN TINGKAT TINGGI Antara Brahmana dengan Sunan Bonang, Kisah Sunan Gunung Jati dan Walisongo
Habib Zaki juga bisa menutup-nutupi jati dirinya, selain itu juga karena wajah Habib Zaki tidak mirip ke arab-araban malah hampir mirip asli orang Jawa.
Saat perkenalan para santri usai, mulailah aktivitas seperti biasanya. Semua kembali ke kamar masing-masing untuk tidur dan beristirahat.
Singkat cerita pada saat waktu memasuki tengah malam, seseorang menggedor kamar santri baru. Para santri dibuat kaget karena yang menggedor pintu kamar adalah Mbah Maimun Zubair.
Mbah Maimun pun bertanya siapa yang namanya Zaki, salah satu santri baru pun menghadap ke Mbah Maimun Zubair.
“Kamu tidak ngaku ya kalau kamu masih Dzuriah Nabi?” Kata Mbah Maimun.
“Saya barusan didatangi Rasulullah di dalam mimpi, lalu Rasulullah berpesan pada saya untuk menitipkan cucunya,” ucap Mbah Maimun lagi.
“Kalau kamu masih tidak mengaku keturunan nabi, pilih mana mondok di tempat saya atau keluar dari Pondok saya?” ucap Mbah Maimun Zubair.
Mbah Maimun terkenal sebagai tokoh alim yang juga terkenal karena kecintaannya pada keturunan Rasulullah SAW.
Baca Juga: 9 Kali Mbah Sholeh Meninggal dan Hidup Lagi, Karomah Sunan Ampel Guru Sunan Gunung Jati
Itulah contoh akhlak Mbah Maimun terhadap Dzuriah Rasulullah SAW, semoga kita bisa mencontoh dan mendapatkan berkah para habaib ulama dan Wali Allah. *