PORTAL MAJALENGKA - Penyamaran menjadi tukang sapu di Masjid Sang Cipta Rasa, Sunan Kalijaga untuk bisa bertemu dengan Sunan Gunung Jati.
Memakan waktu yang cukup lama untuk Sunan Kalijaga agar bisa bertemu dengan Sunan Gunung Jati dan bisa belajar ilmu agama Islam kepadanya.
Dikutip Portal Majalengka dari Atlas Walisongo karya Agus Sunyoto, tentang perjalanan dakwah Sunan Kalijaga.
Baca Juga: MERINDING! Kewalian Gus Dur Pernah Dibongkar Penjual Durian
Sunan Kalijaga memiliki nama asli Raden Sahid, ia adalah putra dari seorang Adipati yang bernama Adipati Wilatikta,
Desa Kalijaga merupakan tempat awal dari Sunan Kalijaga dalam mengawali dakwahnya.
Sunan Kalijaga juga mendakwahkan ajaran agama Islam ke wilayah Indramayu dan ini tertulis pada Babad Demak.
Baca Juga: Menelisik Fakta Kedekatan Gus Dur dengan Yahudi yang Tidak Banyak Orang Ketahui
Setelah menjalankan dakwahnya Sunan Kalijaga kemudian melakukan laku ruhani dengan melakukan uzlah ke Pulau Upih.
Gelar Sunan Kalijaga didapatkan Raden Sahid setelah lulus dalam pertapaannya di pinggir kali atau di tepi sungai.
Pertapaan yang dilakukan Sunan Kalijaga dicatatkan yaitu selama tiga bulan lebih sepuluh hari, atau selama 100 hari.
Baca Juga: 7 Tanda Orang Terkena Santet, Sihir dan Guna-guna: Ini Kata Praktisi Kejawen Dewi Sundari
Lulus dalam melakukan pertapaannya, Sunan Kalijaga hingga diterima Tuhan yang kemudian diangkat menjadi wali.
Babad Cerbon menuturkan bahwa Sunan Kalijaga tinggal selama beberapa tahun di Desa Kalijaga, Cirebon.
Sunan Kalijaga pada awalnya menyamar sebagai pembersih Masjid Sang Cipta Rasa untuk bisa bertemu dan berguru kepada Sunan Gunung Jati.
Baca Juga: Benarkah Telur Bisa Menjadi Penangkal Santet? Simak Penjelasan Praktisi Kejawen Dewi Sundari
Pertemuan Sunan Kalijaga dengan Sunan Gunung Jati, hingga dirinya dinikahkan dengan Siti Zaenab.
Siti Zaenab adalah putri dari Syaikh Datuk Abdul Jalil yang Mashur dikenal dengan sebutan Syekh Siti Jenar.
Menurut sumber yang diyakini penganut Tarekat Akmaliyah yang ditulis Agus Sunyoto dalam Suluk Walang Sungsang (2004-2005).
Dari pernikahan Sunan Kalijaga dengan Siti Zaenab memiliki tiga keturunan.
Sunan Kalijaga mempunyai anak kembar putra dan putri yang diberi nama Watiswara dan Watiswari.
Dan kemudian Sunan Kalijaga mempunyai satu orang putri lagi yang diberi nama Ratu Champaka.
Demikianlah perjalan Sunan Kalijaga dalam menjalankan pertapaannya hingga menjadi seorang wali.
Hingga Sunan Kalijaga menikah dengan salah satu putri dari Syekh Siti Jenar dan memiliki tiga orang keturunan. Wallahu'alam bishowab.***