KISAH PERLAWANAN di Balik Pembangunan Jalan Cadas Pangeran dan Aksi Heroik Pangeran Kornel

19 Juni 2022, 20:24 WIB
KISAH MISTERI di Balik Pembangunan Jalan Cadas Pangeran dan Aksi Heroik Pangeran Kornel. /Instagram.com/@radenrizalhussain

PORTAL MAJALENGKA - Cadas Pangeran dikenal merupakan sebuah jalan atau jalur lalu lintas di Jawa Barat yang terletak di Kabupaten Sumedang. Kisah perlawanan di balik pembangunannya diceritakan dalam artikel ini.

Jalan Cadas Pangeran terdapat di jalur selatan yang menghubungkan antara Sumedang dengan kabupaten Badung. Selain itu juga menjadi jalur penghubung Kuningan, Majalengka dan Cirebon menuju Bandung.

Jalan Cadas Pangeran merupakan jalur yang membentang sepanjang kurang lebih 11 KM yang dibangun pada masa kolonial Belanda.

Baca Juga: Kisah Suram di Curam Cadas Pangeran, Jalan Anyer Panarukan Warisan Daendels (Bagian 13)

Jalan ini termasuk program ambisi Jenderal Hindia Belanda di masa itu yang bernama Herman Willem Daendels.

Ambisi sang gubernur pada saat itu ingin menyelesaikan proyek terbesarnya dengan membangun jalan raya pos sepanjang 1.000 KM.

Proyek tersebut dimulai dari Anyer hingga Panarukan di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Baca Juga: Mengenal Cadas Pangeran yang Mendadak Viral karena Prank Yana Supriatna

Dari sekian banyak jalan yang dibangun oleh pihak Belanda pada saat itu dalam pengerjaannya, Cadas Pangeran disebut menjadi salah satu jalur yang tersulit.

Untuk dapat membangun jalan ini para pekerja harus membelah nukit dengan tenaga dan peralatan seadanya.

Salah satu penyebab yang membuat kesulitan adalah ketika membongkar dan membelah bukit dengan kondisi tanah yang didominasi oleh bebatuan berupa cadas yang sangat keras.

Baca Juga: Gemar Membaca Buku Berat dan Barat, Gus Dur Pernah Menangis di Depan Kitab Ini

Hal ini pun mengakibatkan target pembangunan jalan ini terhambat dari perkiraan awal selesai pada tahun 1808. Namun baru bisa digunakan tiga tahun kemudian.

Saat proses pembangunan, banyak pekerja yang membangun jalan ini dengan tangan kosong hingga tersiksa karena minimnya bantuan alat.

Pembangunan jalan dengan kontur berkelok tajam dan naik turun khas pegunungan tersebut juga dilaporkan telah menelan korban sekitar 5.000 nyawa.

Baca Juga: KEBO LANDOH dan Keramat Kesaktian Syekh Jangkung, Hidup di Masa Sunan Gunung Jati

Selain itu, konon dikabarkan banyak para pekerja yang berakhir menjadi mangsa dari hewan buas penunggu bukit di kawasan tersebut.

Bahkan selama proses pembangunan para pekerja diperlakukan semena-mena dengan dipaksa bekerja demi mengejar target yang disebut kerja rodi.

Tak sedikit pula para pekerja yang meninggal karena terkena wabah penyakit akibat perlakuan tak manusiawi dari Gubernur Jenderal Daendels.

Baca Juga: DUA TANDA KHUSUS Keturunan Sunan Gunung Jati dan Prabu Siliwangi, Ada Filosofi Prinsip Sunda Wiwitan

Namun seiring berjalannya waktu kabar mengenai perlakuan Jenderal Daendels kepada para pekerja tersebut sampai kepada Bupati Sumedang, yakni Pangeran Kusumadinata kesembilan.

Pangeran Kusumadinata yang akrab disapa Pangeran Kornel langsung meluapkan kemarahannya dengan mengunjungi proyek jalan Cadas Pangeran.

Setibanya di lokasi, Pangeran Kornel pun langsung menemui Gubernur Jenderal Daendels dengan sorotan mata tajam tanda kemarahannya.

Baca Juga: ADU SAKTI Syekh Jangkung dengan Siluman Ular Penunggu Alas Roban, Hidup di Masa Sunan Gunung Jati

Kemudian keduanya bersalaman. Namun Pangeran Kornel bersalaman dengan menggunakan tangan kiri dan tangan kanannya dengan gagah memegang kepala keris yang terselip di pinggangnya.

Tragedi jabatan tangan dengan tangan kiri itu dikisahkan merupakan simbol perlawanan Pangeran Kornel sebagai bupati Sumedang terhadap pimpinan kolonial Belanda.

Dikisahkan, saking marahnya ketika itu sang bupati juga sempat mengajak duel satu lawan satu agar tak lagi memanfaatkan rakyat Sumedang.

Baca Juga: Telunjuk Tangan Tajam Bagaikan Silet, Berikut Keramat Sunan Gunung Jati Menurut Naskah Kuno Cirebon

Setelah aksi protes sang Bupati, konon pembangunan proyek tersebut tetap jalan. Akan tetapi dalam hal perlakuan terhadap para pekerjanya menjadi lebih manusiawi.

Untuk mengenang pemberontakan Pangeran Kornel tersebut maka dibangunlah sebuah monumen atau prasasti yang menampilkan Pangeran Kornel sedang berjabat tangan menggunakan tangan kirinya bersama Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels.***

Editor: Husain Ali

Sumber: YouTube Bujang Gotri

Tags

Terkini

Terpopuler