Network
PORTAL MAJALENGKA - KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur, semasa hidupnya kerap menunjukkan tingkah laku yang berbeda dengan manusia pada umumnya.
Namun konon dari pernyataan dan tingkah laku Gus Dur yang sering dianggap nyeleneh itu, selain karena beliau seorang wali, Gus Dur juga rajin membaca buku-buku berat.
Gus Dur sangat menyukai buku-buku barat, terlebih buku-buku karya sastra barat jaman dahulu. Bahkan Gus Dur menangis melihat kitab karya filsuf besar Aristoteles.
Baca Juga: MENAKJUBKAN! Kewalian Gus Dur Dibongkar Wali Paidi
Pernyataan itu tidak merujuk pada kitab suci melainkan karya Aristoteles. Tahun 1979, Gus Dur melakukan kunjungan ke Maroko. Saat itu Gus Dur melihat sebuah kitab materi etika tergeletak di bejana kaca ruang hampa udara.
Kitab itu merupakan kitab besar karya aristoteles. Air mata Gus Dur menetes saat melihat kitab itu. Imam masjid di Maroko yang saat itu menemani Gus Dur terheran dan menanyakan sebab Gus Dur menangis.
“Kenapa Anda menangis,” tanya imam masjid di Maroko itu. “Kalau bukan karena kitab ini, saya tidak akan menjadi muslim,” jawab Gus Dur sambil menangis.
Baca Juga: AJAIB! Kisah Keramat Gus Dur Bangun Rumah dengan Segenggam Pasir
Menurut Gus Dur, seorang muslim adalah orang yang menerapkan nilai-nilai dan etika Islam yang ditujukan untuk mewujudkan kebaikan bersama dan keadilan di tengah masyarakat.
