Nasib Mengenaskan Dukun Uji Kesaktian di Makam Ki Gede Suropati, Panglima Perang Sunan Gunung Jati

14 Juni 2022, 07:22 WIB
Ki Gede Suropati. Nasib Mengenaskan Dukun Uji Kesaktian di Makam Ki Gede Suropati, Panglima Perang Sunan Gunung Jati /YouTube

PORTAL MAJALENGKA - Kisah keramat Ki Gede Suropati tidak hanya disaksikan saat masih hidup sebagai panglima tertinggi perang Sunan Gunung Jati.

Namanya adalah Syarif 'Abdurrohman Al-Baghdadi yang merupakan putra dari Sulthon Syarif Sulaiman Al-Baghdadi.

Sulthon Syarif Sulaiman adalah kakak dari Sulthon Syarif 'Abdurrohman Umdatuddin, penguasa Negri Baghdad (Iraq) kala itu.

Baca Juga: Setelah Nikahi Anak Sunan Gunung Jati, Sunan Drajat Ditolong Ikan Cucut di Tengah Laut

Ayah Sunan Gunung Jati adik dari ayahnya Ki Gede Suropati. Sehingga terhitung sebagai kakak sepupu.

Ki Gede Suropati terkenal tedhas tapak paluning pandhe yang berarti kebal dihantam segala ilmu kesaktian dan senjata pusaka.

Sunan Gunung Jati pun mengangkat kakak sepupunya tersebut sebagai Panglima Tertinggi Kesultanan Pakungwati Cirebon.

Baca Juga: Inilah Amalan Eril Sampai Jenazahnya Diantar Jutaan Orang, Terungkap Leluhurnya Sunan Gunung Jati

Oleh Kanjeng Sunan Beliau digelari Ki Ageng Suropatih atau Sang Pembesar yang Berani Mati.

Dari semua peperangan Pasukan Kesultanan Pakungwati Cirebon yang dipimpin Ki Gede Suropati semuanya meraih kemenangan.

Bisa dibilang, kedudukan Ki Gede Suropati di sisi Sunan Gunung Jati seperti kedudukan Sayyidina Kholid bin Walid di sisi Rosulullaah.

Baca Juga: Debat Sengit Syekh Siti Jenar dan Sunan Kalijaga Murid Sunan Gunung Jati: Kamu Sujud Pakai Apa?

Selain sebagai pemimpin pasukan, Ki Gede Suropati juga mengemban tugas dakwah Kerajaan Talaga (Cikijing) dan Kerajaan Galuh (Jatiwangi, Majalengka).

Dua kerjaan itu sudah takluk dan di bawah Kesultanan Cirebon.

Di sana Ki Gede Suropati digelari Syaikh Muhyiddin Waliyyullaah atau Guru Besar yang menghidupkan Agama, Sang Kekasih Allah.

Ki Gede Suropati pun berhasil dakwah kepada pembesar Talaga Ki Pancawala dan menikahi putrinya Nyimas Ratu Antrawulan.

Setelah selesai menjalani tugas sebagai panglima perang, Ki Gede Suropati menempati wilayah hutan yang dihadiahkan Sunan Gunung Jati.

Letaknya di arah barat daya Cirebon yang jauh dari pusat pemerintahan.

Di sana dibangun sebuah pedukuhan yang diberi nama Padukuhan Tegalgubug oleh Sunan Gunung Jati.

Tegal bermakna Tanah yang sudah diolah untuk bercocok tanam ladang atau sawah. Sedangkan Gubug bermakna 'Rumah bambu sederhana di tengah sawah.

Selain Ki Gede Suropati, beliau juga dikenal sebagai Ki Gede Tegalgubug.

Makamnya berasa di Desa Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon. Banyak peziarah datang ke sana.

Meski sudah meninggal dunia, kisah keramat Ki Gede Suropati masih ada sampai sekarang.

Keramatnya tidak hanya disaksikan saat masih hidup sebagai panglima tertinggi perang Sunan Gunung Jati.

Pernah ada dukun sakti yang mendatangi makam Ki Gede Suropati untuk menguji kesaktian.

Namun kejadian mengenaskan menimpa dukun tersebut, baru sampai di tempat, dukun tersebut langsung meninggal.

Demikian kisah Ki Gede Suropati panglima perang andalan Sunan Gunung Jati. Wallahu Alam Bishowab.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler