PORTAL MAJALENGKA - Asal dan usul Indramayu sangat erat hubungannya dengan salah satu murid perempuan Sunan Gunung Jati.
Nyi Endang Darma Ayu seorang murid Sunan Gunung Jati yang memiliki kesaktian yang sangat luar biasa
Murid wanita Sunan Gunung Jati Nyi Endang Darma Ayu terlibat pertarungan dahsyat dengan Raden Wiralodra untuk mengadu kesaktian antara keduanya.
Baca Juga: ADU SAKTI Nyi Endang Darma Murid Sunan Gunung Jati dengan Raden Wiralodra, Asal Usul Indramayu
Itulah cikal bakal nama Indramayu yang diambil dari nama Nyi Endang Darma Ayu yang menghilang dengan menceburkan diri ke Sungai Cimanuk.
Kini makam Raden Wiralodra terletak di Lokasi Makam Raden Aria Wiralodra berada di Jalan Muara Nara Sindang, Indramayu, Jawa Barat.
Letak makam Raden Wiralodra terdapat di belakang GOR Singa Lodra, Sindang, Indramayu.
Baca Juga: RADEN WIRALODRA Pendekar Sakti Gagah Berani Takluk dan Menjadi Pengikut Sunan Gunung Jati
Pemakaman Wiralodra nampak dengan gapura bata merah sangat mirip dengan yang ada di pemakaman Sunan Gunung Jati.
Dalam buku sejarah juga dikatakan kalau Raden Wiralodra mengikuti ajaran Sunan Gunung Jati dan ikut memeluk agama Islam.
Satu batu prasasti akan tampak ketika kita memasuki area pemakaman Raden Wiralodra.
Baca Juga: Kampung Setan dan Pasukan Prabu Siliwangi di Gunung Salak, Cerita Masyarakat Setempat
Terdapat beberapa bait kalimat yang tertulis dalam batu prasasti yang menempel disana.
Raden Wiralodra tampak seperti meramalkan tentang masa depan Indramayu setelah ia tinggalkan.
Raden Wiralodra meramalkan suatu saat nanti Indramayu akan menjadi daerah makmur bila sudah ada tanda-tanda yang disebutkan dirinya.
Inilah bait kalimat yang tertulis di batu prasasti itu,
"... Akan tetapi Allah berikan rahmatnya yang agung, Dharma Ayu kembali makmur, tidak ada satu hambatan.
Tandanya jika ular sebrangi sungai Cimanuk, Sumur Kejayan mengalir deras, lampu menyala tanpa minyak, semuanya hidup makmur" pada bait berikutnya
Raden Wiralodra pun berpesan kepada para pengikutnya penduduk Indramayu dengan menuliskan pesan ini.
"Bekerjasama dengan tentara membantu penguasa semuanya hidup tentram, gemah Ripah Loh Jinawi, Seluruh negara hidup makmur" pungkasi tulisan ini.
Makam Raden Wiralodra terlihat berdampingan berjejer dengan Ki Tinggil,
Ki Tinggil adalah pengikut Raden Wiralodra yang selalu menyertai Raden Wiralodra dalam pengembaraan kemanapun ia pergi.
Berada di sebelah timur ada 5 makam lagi yang merupakan kerabat dari Raden Wiralodra, yaitu :
1. Makam Raden Rian Taka
2. Makam Raden Surta Merta
3. Makam Nyi ayu Inten
4. Makam Raden Wira Diprata
5. Makam Raden Sawedri
Situs pemakaman Raden Wiralodra selalu ramai dikunjungi para peziarah setiap harinya, apalagi kalau malam Jumat tiba. Pemakaman Raden Wiralodra akan lebih ramai dikunjungi untuk berziarah disana.***