Dialog Tingkat Tinggi Syekh Siti Jenar dan Sunan Gunung Jati: Apa Ini Disampaikan ke Santrimu?

2 Juni 2022, 06:05 WIB
Dialog Tingkat Tinggi Syekh Siti Jenar dan Sunan Gunung Jati: Apa Ini Disampaikan ke Santrimu? /YouTube

PORTAL MAJALENGKA - Dialog tingkat tinggi terjadi antara Syekh Siti Jenar dan Sunan Gunung Jati yang merupakan Walisongo.

Syekh Siti Jenar merupakan ulama yang kontroversial saat itu yang hidup sezaman dengan Walisongo.

Bahkan, di salah satu versi Syekh Siti Jenar adalah bagian dari Walisongo, dari cerita mengenai semangka.

Baca Juga: Kisah Walisongo, Bukan Karena Ajarkan Manunggaling Kawula Gusti, Syekh Siti Jenar Dihukum Mati

Saat itu semangka dibelah sembilan tapi menyisakan satu. Maka yang datang itulah penerima semangka yang berarti anggota Walisongo.

Namun, kisahnya yang populer adalah ajarannya tentang maninggaling kaulo gusti yang dinilai menyimpang jika diajarkan ke masyarakat umum.

Terkait kisah kontroversi ini ditulis di buku Suluk Gunung Jati, yang menyajikan dialog tingkat tinggi antara keduanya.

Baca Juga: Baju Kuning Sunan Gunung Jati Diambil Gadis Cantik, Kisah Cinta Pertama di Kebun Cempaka Putih

Di sini sikap Sunan Gunung Jati sebagai pandhita ratu terlukis kuat saat menghadapi ulama kontroversial Syekh Siti Jenar.

Berikut adalah dialog ketika Syekh Siti Jenar diundang untuk datang ke Cirebon:

Syekh Siti Jenar mengatakan: Tidak ada Siti Jenar, yang ada Gusti Allah,

Baca Juga: 6 Istri Sunan Gunung Jati Putri Cantik Para Penguasa, Berikut Keturunannya

Sunan Gunung Jati menjawab: Ya sudah panggil Gusti Allah ke sini.

Kekerabatan kedua ulama ini tidak semata terikat oleh Syaikh Nurjati pamanda Syaikh Siti Jenar tapi buah dari saling memahami ajaran yang berbeda.

Sunan Gunung Jati termasuk yang pasang badan pada saat Dewan Wali hendak mengadili Syekh Siti Jenar.

Baca Juga: 2 ARMADA LAUT Terkuat Sepanjang Sejarah Nusantara Milik Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit

Kau bicara seperti itu kepada santri-santrimu?

"Tentu saja, karena ilmu ruhani harus diajarkan kepada semua orang. Dengan membuka tabir itulah orang-orang akan mengetahui hakikat kehidupan dan rahasia hidupnya."

"Kalau badan tidak ada sementara yang aku lihat adalah badan, siapa sesungguhnya yang sedang bicara denganku sekarang ini?" pancing Sunan Gunung Jati.

"Aku mengajarkan ilmu agar manusia benar-benar dapat merasakan kemanunggalan. Selain kemanunggalan hanyalah bangkai," ujar Syaikh Siti Jenar.

Baca Juga: Eril Dinyatakan Hilang dan Meninggal Dunia, Begini Niat dan Tata Cara Sholat Ghaib

Demikian dialog antara keduanya terkait ajaran Syekh Siti Jenar yang saat itu dinilai tidak tepat diajarkan ke masyarakat umum.

Sementara itu, banyak orang yang selama ini mengasumsikan Syeh Siti Jenar sebagai sosok yang sesat dan membahayakan.

Tapi, ada juga pihak-pihak yang membela dengan mengatakan banyak hal. Misalnya soal pengkaburan cerita dan lain sebagainya.

Baca Juga: Haru! Begini Curahan Hati Kekasih Eril di Hari ke 8 Masa Pencarian

Disclaimer: Sosok Syeh Siti Jenar sendiri adalah hal yang masih butuh rujukan, harus melakukan pengkajian dalam.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Suluk Gunung Jati

Tags

Terkini

Terpopuler