PORTAL MAJALENGKA - Suku Baduy adalah salah satu suku yang ada di Indonesia, yang tinggal di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten.
Suku Baduy masih sangat memegang teguh adat istiadat dan juga aturan serta kepercayaan yang dianut para nenek moyangnya.
Suku Baduy Banten juga sangat patuh dan taat dengan meninggalkan semua larangan-larangan adat yang ada.
Suku Baduy dikenal sangat mistis, bagi siapa saja yang melanggar aturan adat maka akan menanggung sendiri akibatnya.
Akan terjadi sesuatu yang misterius apabila ada yang melanggar pantangan yang ada di dalam Suku Baduy, baik warga Suku Baduy sendiri maupun pengunjung yang kesana.
Suku Baduy sangat menjaga lingkungan dan alam, dengan tidak merusak ataupun mengotorinya.
Menjadi salah satu larangan bagi Suku Baduy ketika mandi di sungai menggunakan sabun atau bahan kimia.
Konon katanya pernah ada satu kejadian yang sangat misterius tentang seorang turis asal Kanada yang tidak percaya akan hal yang dianggapnya mitos ini.
Baca Juga: Ini Beberapa Kesaktian yang Dimiliki Suku Baduy, Belum Banyak yang Tahu
Dia ingin membuktikan hal mistis yang pernah dia dengar, turis Kanada ini mandi dengan menggunakan sabun di sungai.
Secara misterius dia menghilang, dan baru ditemukan beberapa hari kemudian dengan kondisi penuh luka di badan.
Ketika sudah sadar, turis Kanada ini mengaku saat dia mandi fia diajak oleh seorang gadis cantik menuju sebuah warung makan.
Setelah itu dia mengaku sudah tidak sadarkan diri, hingga dia terbangun dari pingsannya setelah disadarkan oleh pimpinan suku Baduy.
Baca Juga: Pemerintah Bakal Atur Penyaluran Pertalite dan Solar
Kejadian lain pernah terjadi kepada pendatang yang menyepelekan dan melanggar aturan Baduy yang ada.
Pengunjung ini secara diam-diam menggunakan kamera ketika masuk ke perkampungan Baduy Dalam.
Kejadian misterius kembali terjadi kepada pendatang ini, secara misterius pengunjung ini merasa sakit perut yang tidak terkira.
Hingga setelah pimpinan suku Baduy yang disebut Puun datang dan membacakan mantra, baru sakit perut yang dia rasakan hilang. Wallahu a'lam bishawab. *