Sunan Ampel Dicela karena Menolak Makan Babi dan Katak, Guru Sunan Gunung Jati Walisongo yang Sabar

30 Mei 2022, 07:01 WIB
Sunan Ampel Dicela karena Menolak Makan Babi dan Katak, Guru Sunan Gunung Jati Walisongo yang Sabar /Wikipedia

PORTAL MAJALENGKA - Walisongo Sunan Ampel selama menyampaikan dakwah Islam selalu menjalaninya dengan sabar.

Sunan Ampel adalah Walisongo tertua yang melahirkan banyak murid sebagai penyebar dakwah Islam di Jawa.

Bahkan, Sunan Ampel berperan besar dalam pengembangan dakwah Islam tidak hanya di Jawa tapi tempat lain di Nusantara.

Baca Juga: Keris Lembu Peteng Tikam Sunan Ampel Saat Sholat Isya, Perjuangan Dakwah Walisongo dan Guru Sunan Gunung Jati

Melalui Pesantren Ampeldenta, Sunan Ampel mendidik kader-kader penggerak dakwah
Islam.

Seperti Sunan Giri, Raden Patah, Raden Kusen, Sunan Bonang, dan Sunan Drajat.

Juga murid Sunan Ampel adalah Sunan Gunung Jati yang menjadi anggota Walisongo, yang berdakwah di tanah Sunda.

Baca Juga: Keramat Kesaktian Walisongo Sunan Ampel dan Sunan Gunung Jati Dalam Dakwah Islam di Tanah Jawa.

Jejak dakwah Sunan Ampel tidak hanya di Surabaya dan ibu kota Majapahit, melainkan meluas sampai ke daerah Sukadana di Kalimantan.

Di sisi lain, kisah kesabaran Sunan Ampel dalam berdakwah ditulis di buku Atlas Walisongo karangan Agus Sunyoto.

Dikisahkan, Sunan Ampel sangat sabar dalam menghadapi semua celaan saat berdakwah.

Baca Juga: Sumber Sejarah Catat Sunan Ampel Jadi Bupati Pertama Surabaya

Salah satunya kisah saat Sunan Ampel dicela karena memilih-milih makanan dengan menolak makan babi dan katak.

Saat itu, Sunan Ampel memilih makan daging kambing yang disebut apak.

Mendapatkan perlakuan seperti itu, Sunan Ampel tetap sabar dan tidak marah.

Berikut disebutkan kisahnya dalam Babad Tanah Jawi:

nulya ana wong anom suwiji mora ngucap/ maring putra Champa/ ya iku

kurang pikire/ babi gurih datan ayun/ kodhok kungkang datan binukti/ amilih

daginge mendo/ ambune pan perangus/ ananging putra Champa/ datan duka

maring bocah Majapahit/mila bocah maksih nom noman/

Demikian kisah sabarnya Sunan Ampel dalam menjalankan dakwah di tanah Jawa, yang berbuah kebaikan.

Kini berkat jasa-jasanya, makam Kanjeng Sunan Ampel selalu dipadati peziarah dari pelosok negeri.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Buku Atlas Walisongo

Tags

Terkini

Terpopuler