PORTAL MAJALENGKA - Prabu Siliwangi adalah raja yang dikenal bijaksana dalam memimpin Kerajaan Pajajaran.
Selain bijaksana, Prabu Siliwangi juga terkenal dengan banyak anak buah dari alam gaib.
Salah satunya adalah Macan gaib yang berhasil ditaklukkannya.
Baca Juga: Kesaktian Suku Baduy Banten yang di Luar Nalar Warisi Kesaktian Prabu Siliwangi
Selain itu, ada beberapa benda peninggalan pusaka Prabu Siliwangi yang tersohor karena kehebatan atau kesaktiannya.
Paling tidak, terdapat pusaka sakti milik Prabu Siliwangi yang hingga kini menjadi perhatian publik.
Bahkan salah satu pusaka Prabu Siliwangi dijadikan simbol Propinsi Jawa Barat.
Dulu, pusaka tersebut selalu menemani Prabu Siliwangi saat menjadi Raja Kerajaan di Galuh Pakuan Padjajaran.
Portal Majalengka merangkum, inilah 3 pusaka yang dianggap paling sakti dan dicari banyak orang:
1. Mustika Dewi Kembang
Mustika dewi kembang merupakan salah satu jenis batu bertuah yang dimiliki oleh Prabu Siliwangi.
Prabu Siliwangi pada zamannya merupakan sosok raja yang terkenal akan aura dan kewibawaan serta pesona bagi kaum hawa.
Baca Juga: Keajaiban di Gunung Jati, Dua Pohon yang Akarnya Menyambung Jadi Satu
Konon rahasia yang terpendam dari auranya adalah energi dari batu mustika kembang tersebut.
2. Keris Naga Runting
Keris Naga Runting selalu dibawa oleh Prabu Siliwangi, diketahui sangat indah dan menawan.
Keris naga runting memiliki bilah yang berbentuk naga dengan gagang yang berbentuk manusia.
Konon keris ini merupakan senjata tempur dari Prabu Siliwangi.
Keris ini memiliki kesaktian dan menjadikan seorang yang membawa menjadi gagah dan berwibawa.
3. Kujang Pusaka
Pusaka yang lebih dikenal dengan nama Kujang Siliwangi ini merupakan salah satu koleksi pusaka dari jaman kerajaan Prabu Siliwangi.
Khodam macan putih disebut merupakan salah satu abdi dari Prabu Siliwangi.
Pusaka ini merupakan salah satu peninggalan Prabu Siliwangi. Bentuknya pun juga tidak jauh berbeda dengan pusaka kujang pada umumnya.
Pusaka ini adalah pusaka kujang yang dibuat pada eranya dan belum mengalami penyempurnaan.
Akan tetapi yang membedakan adalah tingkat energinya dan kesaktiannya.***