Sering Merasa Ragu Saat Menjalankan Ibadah, Hati-Hati Setan Sedang Mengintai. Simak Penjelasan Gus Baha

19 Mei 2022, 07:00 WIB
Ibadah menjadi salah satu bukti bahwa manusia adalah makhluk Tuhan. Tuhan menciptakan manusia tiada lain untuk beribadah /Tangkap layar YouTube/Takzim Ulama

PORTAL MAJALENGKA – Ibadah menjadi salah satu bukti bahwa manusia adalah makhluk Tuhan. Tuhan menciptakan manusia tiada lain untuk beribadah, menyambahnya dengan hati yang tulus dan ikhlas dan mengakui kelemahan dalam dirinya sebagai makhluk.

Namun, terkadang kita melihat atau bahkan merasakan sendiri suatu perasaan di mana kita merasa ragu akan ibadah yang sedang kita kerjakan. Perasaan ragu atau was-was itu sering muncul saat kita sedang beribadah.

Sehingga perlu ada solusi agar saat beribadah bisa khusyuk dan tidak ada rasa ragu atau was-was dalam hati saat menjalankan ibadah.

Baca Juga: Dea OnlyFans Hamil, Polisi Tetap Proses Hukum Kasus Pornografi Sesuai Prosedur

Bahkan, ada beberapa orang yang saking ingin khusyuk sampai terus mengulang ibadahnya. Seperti saat shalat yang terus mengulang takbiratul ihram sebab masih ada rasa ragu atau was-was.

KH Bahauddin Nur Salim atau dikenal dengan Gus Baha dalam salah satu majlis ilmu menjelaskan tentang kondisi orang yang sering merasa ragu atau was-was dalam beribadah itu bisa merusak ibadahnya.

“Was-was saat beribadah itu hanya membuat setan senang. Setan bisa tertawa jika melihat orang yang tidak nyaman saat menjalankan ibadah dan tidak bisa menikmatinya”, ucap Gus Baha.

Baca Juga: Manoj Punjabi Mulai Siapkan Film Sewu Dino untuk Jalani Proses Syuting, Bikin Penasaran

Setan yang selalu berusaha menjerumuskan manusia ke jalan yang sesat akan selalu berusaha menggoda manusia dalam keadaan apapun, bahkan dalam keadaan beribadah. Sehingga buang jauh-jauh rasa ragu atau was-was saat beribadah.

“Ketika beribadah kok tidak merasa nyaman, maka seakan-akan menganggap ibadah itu sebuah problem. Ketika demikian, setan akan tertawa. Ada orang mukmin tapi menganggap ibadah itu problem”, ucap Gus Baha

“Sederhananya gini, kalau kita ibadah, shalat umpamanya. Kemudian makmun ada yang mengingatkan berarti ada yang salah, kalau tidak ada yang mengingatkan meskipun ada rasa ragu atau was-was dalam hati kita, lanjutkan saja ibadahnya. Persoalan nanti setelah selesai shalat ada makmun yang tanya, itu sudah dianggap sah secara fikih”, ucap Gus Baha lagi.

Baca Juga: KPU Pastikan Kotak Suara Pemilu 2024 Menggunakan Bahan Kardus

Jangan biarkan setan tertawa hanya sebab kita ragu atau was-was saat beribadah. Apalagi dengan tujuan awal ingin khusyuk, ternyata malah ditemani setan. Oleh sebab itu, saat beribadah harus berusaha sebisa mungkin untuk tidak memikirkan hal lain kecuali Allah.

Dengan hanya memikirkan Allah kita akan bisa beribadah dengan nyaman dan bisa menikmatinya dan tidak akan ada rasa ragu atau was-was dalam hati kita.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube Santri Gayeng

Tags

Terkini

Terpopuler