PORTAL MAJALENGKA - Perbedaan dalam penuturan sejarah dari beberapa sumber tentang kematian Syekh Siti Jenar, membuat kematiannya menjadi sebuah Misteri.
Beberapa sumber sejarah yang ada mengatakan kalau makam Syekh Siti Jenar berada di komplek pemakaman Sunan Gunung Jati.
Namun banyak juga sumber sejarah lainnya yang mengatakan bahwa letak makam Syekh Siti Jenar bukan di area pemakaman Sunan Gunung Jati.
Baca Juga: BOS PERSIB BANDUNG Teddy Tjahjono Tidak Salah Pilih, Gelandang Anyar Ricky Kambuaya Siap Berjuang
Beberapa masyarakat Cirebon meyakini kalau makam Syekh Siti Jenar terletak di kompleks pemakaman Kemlaten di kota Cirebon,
Syekh Siti Jenar adalah putra Syaikh Datuk Sholeh, seorang ulama asal Malaka. Ia dikenal sebagai tokoh Wali Songo yang memiliki pandangan kontroversial pada zamannya.
Syaikh Siti Jenar dikenal juga sebagai penyebar ajaran Sasahidan yang berpijak pada konsep Manunggaling Kawulo-Gusti.
Baca Juga: Kalah dari Vietnam, Gelandang Persib Bandung Marc Klok Serukan Ini Bersama Timnas U-23 Indonesia
Makam Syekh Siti Jenar tidak seperti makam-makam Walisongo lainnya yang jelas letak bangunan beserta kisah-kisah yang melingkarinya.
Makam Syaikh Siti Jenar hingga kini masih menjadi misteri tentang keberadaan makamnya.
Kematian Syekh Siti Jenar sendiri menjadi sebuah misteri, beberapa sumber mengatakan jenazahnya berubah menjadi mawar hitam,
Dan ada juga yang menyebutkan bahwa Sunan Gunung Jati mengganti jasad Syekh Siti Jenar dengan seekor anjing hitam.
Hal ini Sunan Gunung Jati lakukan karena meyakini kalau pengikut Syekh Siti Jenar akan memujanya setelah ia meninggal dunia.
Sehingga Sunan Gunung Jati menukarnya dengan seekor anjing hitam, dan memindahkan jasad aslinya ketempat lainnya.
Kisah tentang kematian dan juga makam Syekh Siti Jenar selalu berbeda dari satu sumber sejarah satu dengan yang lainnya.
Baca Juga: Menjelang Latihan Perdana Bersama Persib Bandung, Ciro Alves Ungkapkan Hal Ini
Masyarakat Cirebon, memiliki anggapan tidak sama tentang makam Syaikh Siti Jenar, Sebagian menganggap makam Syekh Siti Jenar di Kemlaten, kota Cirebon.
Sedangkan sebagian sumber sejarah lainnya menganggap makam Syaikh Siti Jenar di bukit Amparan Jati tak jauh dari makam Syaikh Datuk Kahfi.
Penduduk Jepara meyakini bahwa makam Syaikh Siti Jenar terletak di desa Lemah Abang, Jepara.
Baca Juga: Bos Persib Bandung Teddy Tjahjono Minta Bobotoh Jangan Demo, Berharap GBLA Jadi Markas Maung Bandung
Sedangkan penduduk Mantingan dan juga belakangan penduduk Tuban, meyakini bahwa makam Syaikh Siti Jenar terletak di daerah mereka.
Sementara itu, menurut sumber cerita tutur penganut Tarekat Akmaliyah, yaitu tarekat yang di bangsakan kepada Syaikh Siti Jenar.
Makam Syekh Siti Jenar tersebut dinyatakan hilang, karena sesuai wasiat yang bersangkutan yang pernah berpesan kepada para pengikutnya agar kuburnya kelak tidak diberi tanda.
Baca Juga: Kabar Menag Minta Dana Haji untuk Bangun IKN, Cek Faktanya di Sini
Hal ini memang yang dikehendaki oleh Syekh Siti Jenar, supaya makamnya nanti tidak dijadikan tempat pemujaan.
Namun meski tidak ada makam yang benar-benar akurat sebagai makam Syaikh Siti Jenar. Masyarakat tetap menjadikan makam-makam yang ada dijadikan sebagai tempat berziarah.
Masyarakat memiliki keyakinan bahwa Syekh Siti Jenar memiliki keramat yang sangat luar biasa.
Baca Juga: Kabar Gembira, Tim Bulutangkis Putri Indonesia Berhasil Gulung Prancis pada Uber Cup 2022
Maka walaupun secara catatan sejarah berbeda-beda, mereka tetap menziarahi makam Syekh Siti Jenar sesuai yang mereka yakini masing-masing.***
Disclaimer: Sejarah memiliki versi yang berbeda-beda, kami hanya menuliskan dari sumber yang kami tulis saja.