PORTAL MAJALENGKA – Kabupaten Indramayu dalam sejarah tidak bisa lepas dari kisah salah satu ulama perempuan yang sangat cerdas, Nyi Endang Darma Ayu salah satu murid Sunan Gunung Jati.
Nyi Endang Darma Ayu adalah perempuan sakti dan cerdas dari kerajaan Pasundan yang datang ke tanah Jawa untuk mensiarkan ajaran Islam, dan masuk Islam karena Sunan Gunung Jati.
Kedatangan Nyi Endang Darma Ayu ke tanah Jawa khususnya di dukuh Cimanuk, yang merupakan pedukuhan Raden Arya Wiralodra disambut dengan baik oleh masyarakat sekitar.
Bahkan kabar keberadaan Nyi Endang Darma Ayu di dukuh Cimanuk terdengar sampai pulau Sumatera. Bahwa ada sosok perempuan yang cantik dan cerdas menyebarkan Islam di tanah Jawa.
Baca Juga: Inilah Sosok Raden Wiralodra yang Takluk Oleh Sunan Gunung Jati, Bertarung dengan Nyi Endang Darma
Berita tersebut membuat Pangeran Selawe yang juga dalam sejarah disebut dengan Raden Darma Kusuma, datang bersama dua puluh empat santrinya.
Sesampainya di pedukuhan Cimanuk, pangeran Selawe yang awalnya ingin ikut menyebarkan Islam ternyata jatuh hati pada Nyi Endang Darma Ayu sebab parasnya yang cantik.
Namun, Nyi Endang Darma Ayu menolak cinta pangeran Selawe dan memberikan jawaban lebih baik kita perang daripada aku menerima cintamu.
Keduanya berperang dan pangeran Selawe beserta semua santrinya terbunuh hanya dengan satu kali cambukan selendang kuning milik Nyi Endang Darma Ayu. Semuanya dimakamkan di pedukuhan Cimanuk.
Baca Juga: Link Streaming Nonton Wedding Agreement The Series Episode 4: Bian Cemburui Tari karena Hal Ini
Setelah peristiwa itu, Ki Tinggil paman dari Raden Arya Wiralodra melaporkan peristiwa tersebut dan akhirnya Raden Arya Wiralodra menemui Nyi Endang Darma Ayu.
Setelah keduanya bertemu, Raden Arya Wiralodra ternyata langsung jatuh cinta pada Nyi Endang Darma Ayu sebab parasnya yang cantik.
Nyi Endang Darma Ayu memberikan sikap yang sama seperti kepada Pangeran Selawe, dia tidak mau menerima cinta Raden Arya Wiralodra dan memilih untuk berperang.
Peperangan antara Raden Arya Wiralodra dan Nyi Endang Darma Ayu berjalan begitu lama, tidak ada yang kalah dan menang. Sampai akhirnya Nyi Endang Darma Ayu memutuskan untuk terjun ke sungai Cimanuk untuk menghilangkan jejak.
Beberapa hari setelah itu, Nyi Endang Darma Ayu muncul namun tanpa rupa. Dia berkata pada Raden Arya Wiralodra, meminta agar namanya diabadikan untuk pedukuhan Cimanuk. Sehingga jadilah nama Indramayu yang diambil dari nama Nyi Endang Darma Ayu. *