Cara Berbuka Puasa Ramadan Anjuran Rasulullah, Begini Penjelasan Mamah Dedeh

3 April 2022, 14:18 WIB
Mamah Dedeh memberikan panduan mengenai berbuka puasa sesuai anjuran Rasulullah. /Tangkapan layar cuplikan video @tubirfess

PORTAL MAJALENGKA - Pausa menurut bahasa itu “Assaumu” yang artinya menahan diri. Sementara menurut syariat agama Islam menahan diri yang merupakan menahan diri dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari dengan niat dan beberapa syarat yang dilaksanakan pada bulan Ramadan.

Dirangkum Portal Majalengka melalui kanal Youtube VDVC Talk yang diunggah pada 28 April 2020, Mamah Dedeh menjelaskan terkait anjuran berbuka puasa pada bulan Ramadan menurut anjuran Rasulullah.

Dijelaskannya Mamah Dedeh, bahwa kata Rasulullah puasa itu diantara tujuannya untuk sehat. “Berpuasalah kalian niscaya kalian sehat,” sabda Rasulullah disampaikan mamah Dedeh.

Baca Juga: Bulan Ramadhan 2022, Inilah Menu Wajib Saat Berbuka Puasa ala Ridwan Kamil dan Atalia

“Kita lihat orang yang mau dioperasi saja suru puasa, kita lihat cek lab dari malam kita sudah disuruh berpuasa, jadi berpuasa itu untuk kesehatan kita,” jelas Mamah Dedeh.

Maka anjuran berbuka puasa Ramadan menurut Nabi yaitu tidak berlebihan, karena dijelaskan bahwa tidak ada satupun tempat yang dibenci oleh Allah kecuali perut yang dipenuhi dengan makanan halal.

“Rasul mengajarkan satu jangan makan sebelum lapar, berhenti makan sebelum kenyang. Dua, perut yang ideal 1/3 makanan, 1/3 udara, 1/3 cairan,” tuturnya.

Mamah Dedeh juga menjelaskan bahwa orang yang perutnya penuh dengan makanan yang halal ada 6 sisi negatif.

Baca Juga: Materi Kuliah Subuh: Tata Krama Santri Kepada Gurunya dalam Menuntut Ilmu Agar Berkah dan Manfaat Ilmunya

“Pertama, ketaatan ibadah kurang. Kedua, kekhusuan dalam ibadah kurang. Ketiga, Islam mengajarkan kalo kita di rumah banyak makan berbagi. Keempat, kalau dia seorang dosen, guru, atau penceramah apa yang disampaikan tidak ilmiah. Kelima, kalo dia seorang murid, seorang mahasiswa, atau pendengar cerama, dia kekenyangan maka ilmu yang disampaikan tidak masuk. Terakhir, orang yang perutnya kekenyangan gampang sakit,” jelas Mamah Dedeh.

Kemudian dijelaskan juga orang yang selalu memfoto makanan dan dibagikan di media sosial sehingga diketahui banyak orang ketika menjelang berbuka puasa Ramadan, dia akan menyakiti hati orang lain.

“Nah kata Nabi kalo ada orang kaya yang mengenakan perhiasan banyak bertemu dengan orang miskin itu menyakiti hati orang miskin, walaupun tidak berbicara,” tambahnya.

Selain itu, Mamah Dedeh juga menjelaskan bahwa anjuran Rasulullah saat berbuka puasa Ramadan adalah untuk menyegerakannya ketika sudah pada waktunya. 

Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU, Terkuak Motif Asmara di Balik Pembunuhan, Terkait Pacar dan Istri Muda?

“Jadi ketika orang berpuasa segera berbuka dengan datangnya adzan magrib, maka kebaikan akan mengiringi orang tersebut,” jelasnya.

Selanjutnya dijelaskan bahwa anjuran Rasulullah ketika berbuka puasa Ramadan yaitu berbuka dengan yang manis.

“Rasulullah berbuka dengan kurma mengkel, kalau tidak ada dengan kurma yang sudah kering, kalau tidak ada dengan seteguk air. Asal jangan berlebihan,” tuturnya.

Dengan demikian anjuran berpuasa dijelaskan Mamah Dedeh karena perut punya keterbatasan.

“Jadi kenapa kita disuruh berpuasa, karena ketika makan tidak berhenti-berhenti kan mesin-mesin dalam perut cape. Oleh Allah dikasih berpuasa, istirahat ni mesin-mesin,” katanya.

Baca Juga: Ciro Alves, Osvaldo Haay, Ricky Kambuaya, Alwi Slamat, Ini yang Harus Dibayar Persib Jika Rumor Ini Benar

Namun ketika berpuasa Ramadan dan begitu Magrib segala macem dimakan, perut akan kelelahan dan akan menyebabkan sakit perut.

“Jadi biasa aja. Yang paling baik bertahap sekarang makan apa, entar makan apa, gitu bertahap habis Tarawih makan lagi. Sedikit-sedikit gitu,” jelas Mamah Dedeh. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Youtube VDVC Talk

Tags

Terkini

Terpopuler