Letak Makam Sunan Gunung Jati Putra Nyi Rara Santang dan Cucu Prabu Siliwangi Berada di Gunung Sembung

18 Februari 2022, 22:23 WIB
Abdi Dalem Makam tengah membersihkan makam Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah. Letak Makam Sunan Gunung Jati Putra Nyi Rara Santang dan Cucu Prabu Siliwangi Berada di Gunung Sembung /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL MAJALENGKA - Sunan Gunung Jati semasa hidupnya dihabiskan untuk berdakwah menyiarkan agama Islam.

Sunan Gunung Jati merupakan cucu dari seorang raja yang memiliki kekuasaan sangat luas di tatar Pasundan yaitu Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi.

Sunan Gunung jati merupakan putra pertama dari Nyi Rara Santang atau dikenal juga dengan nama Nyai Syarifah Mudaim setelah menikah dengan Raja Mesir yang dikenal dengan nama Syarif Hud.

Baca Juga: Silsilah Nasab Sunan Gunung Jati Menurut Naskah Merta Singa dan Naskah Carita Purwaka Caruban Nagari

Untuk mengenang jasa-jasa Sunan Gunung Jati, pasarean atau makam Sunan Gunung Jati tidak pernah sepi dari para peziarah.

Setiap harinya pasti saja ada yang datang untuk berziarah ke makam Sunan Gunung Jati.

Makam Sunan Gunung Jati terletak di Gunung Sembung yang masuk Desa Astana, Kecamatan Cirebon Utara, Kabupaten Cirebon.

Baca Juga: Kisah Prabu Siliwangi Memeluk Islam Mengikuti Ajakan Sunan Gunung Jati dan Pangeran Cakrabuana

Seperti makam Wali Songo yang lain, makam Sunan Gunung Jati berada di dalam tungkub berdampingan dengan beberapa makam orang terdekat Sunan Gunung Jati yaitu:

1. makam Fatahillah,
2. Syarifah Muda’im,
3. Nyi Gedeng Sembung,
4. Nyi Mas Tepasari,
5. Pangeran Dipati Carbon I,
6. Pangeran Jayalelana,
7. Pangeran Pasarean,
8. Ratu Mas Nyawa, dan
9. Pangeran Sedeng Lemper.

Baca Juga: Pantas Saja Dakwah Sunan Gunung Jati dan Wali Songo Mudah Diterima, Ternyata Ini Metodenya

Di sebelah luar tungkub, terdapat dua makam tokoh yang dekat dengan Sunan
Gunung Jati, yaitu makam Pangeran Cakra Buwana dan Nyi Ong Tien, mertua
dan isteri Sunan Gunung Jati.

Berbeda dengan makam-makam keramat Wali Songo yang lain, makam Sunan Gunung Jati tidak bisa diziarahi langsung oleh peziarah,

Hal ini karena areanya terletak tingkat sembilan dengan sembilan pintu gerbang. Kesembilan pintu gerbang itu memiliki nama berbeda satu sama lain,

Kesembilan pintu itu diberi nama yaitu:

1. Pintu Gapura,
2. Pintu Krapyak,
3. Pintu Pasujudan,
4. Pintu Ratna Komala,
5. Pintu Jinem,
6. Pintu Rara Roga,
7. Pintu Kaca,
8. Pintu Bacem,
9. Pintu Teratai, yaitu pintu untuk ke area makam Sunan Gunung Jati.

Para peziarah hanya diperbolehkan ziarah sampai ke pintu ketiga yang disebut pintu Pasujudan atau Sela Matangkep.

Disinilah para peziarah akan bertawasul dan memanjatkan doa untuk Sunan Gunung Jati dan para leluhur penyebar agama Islam di tatar Pasundan.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Buku Atlas Walisongo

Tags

Terkini

Terpopuler