Ibnu Sina yang Pertama Kali Menamakan Penyakit Epilepsi, Apa Bisa Disembuhkan?

- 17 Juni 2022, 14:30 WIB
Ibnu Sina yang Pertama Kali Menamakan Penyakit Epilepsi, Apa Bisa Disembuhkan?
Ibnu Sina yang Pertama Kali Menamakan Penyakit Epilepsi, Apa Bisa Disembuhkan? /Kolase by Wandi /Jurnal Palopo

Ia mengategorikan epilepsi dalam unsur neuropsikiatri.

Menurut Syed Wasim dan Hasan Aziz, Ibnu Sina pula yang pertama kali memakai kata ‘epilepsi’ di bidang kedokteran. Kata itu terdapat dalam mahakarya berjudul al-Qanun fi at-Thibb atau Kanun Kedokteran.

Baca Juga: Indonesia Menyisakan Empat Nomor, Catat Jadwal Lengkap Perempat Final  Indonesia Open 2022

Ibnu Sina mengutip dari kata Latin, epilepsia, yang berarti ‘serangan dari luar.’ Ini salah satu kontribusi berharga dari umat Muslim di ranah medis dunia.

Istilah itu lantas digunakan secara luas di Eropa hingga berabad-abad kemudian. Para sejarawan sains tak hanya mengagumi, tapi juga membandingkan karya dan pemikiran Ibnu Sina dan Hipocrates.

Gejala utama epilepsi yang paling utama ialah mengalami kejang-kejang. Kejang pada penderita epilepsi terdapat dua tipe, yaitu kejang total dan kejang parsial. Hal itu bisa dilihat sesuai dengan tipenya.

Penyebab gangguan epilepsi sendiri belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, beberapa penelitian menduga beberapa aktivitas listrik dalam otak dapat menyebabkan epilepsi seperti cedera otak, meningitis, _cerebral palsy._

Dan beberapa diantaranya penyakit yang dapat meningkatkan seseorang terserang epilepsi diantaranya:

1. Riwayat epilepsi keluarga.
2. Stroke.
3. Demensia.

Epilepsi ini tidak dapat disembuhkan. Namun, ada obat-obatan yang dapat dikonsumsi untuk mengurangi frekuensi kejang. Jika pemberian obat-obatan tidak cukup efektif, dokter dapat merekomendasikan operasi.

Halaman:

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x